Kumpulkan Uang untuk Ayah yang Sakit Kanker, Remaja Ini Main Gim 10 Jam Sehari

Remaja ini habiskan waktu main gim untuk kumpulkan donasi bagi sang ayah yang kena kanker

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 11 Jul 2019, 13:00 WIB
Fortnite resmi meluncur di perangkat Android. Liputan6.com/ Yuslianson

Liputan6.com, Jakarta Seorang remaja 13 tahun asal Kanada, menghabiskan 10 jam dalam sehari bermain gim Fortnite. Hal ini dilakukannya untuk menggalang dana bagi sang ayah yang menderita kanker.

Dilansir dari Unilad pada Kamis (11/7/2019), remaja yang menggunakan akun Twitch bernama zylTV ini mengatakan bahwa ayah menderita kanker rektum stadium 4. Karena tidak tahu apa yang harus dilakukannya untuk menggalang dana, dia hanya bisa melakukan live streaming bermain gim melalui Twitch.

"Kankernya menyebar ke paru-paru dan hati dan membuatnya terkena kanker stadium 4. Dia sedang menjalani kemoterapi," kata zylTV dalam sebuah siaran langsungnya.

"Tidak ada kemo dalam setahun berarti kematian, tiga tahun kemo 20 persen hidup. Tolong donasikan apa pun yang Anda bisa. Semua uang akan digunakan untuk membiayai pengobatannya," tambahnya.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini


Bermain 10 Jam Sehari

Fortnite. (Doc: Epic Games)

Dalam sehari, dia melakukan aktivitas itu hingga 10 jam sehari. Salah satu permainan gim populer yang dia mainkan adalah Fortnite yang digandrungi pemain gim di seluruh dunia beberapa waktu yang lalu.

Dilaporkan, Twitch memang membolehkan penggunanya mengumpulkan uang untuk donasi setelah mereka berusia 13 tahun atau lebih. Meski begitu, tidak jelas berapa usia sesungguhnya zylTV.

Apa yang dilakukan remaja itu segera viral di internet. Beberapa pemain gim profesional juga menyatakan mereka siap membantu pemuda itu.


Mendapatkan Cibiran

Ayah dari zyITV saat menceritakan tentang kankernya di saluran putranya (Tangkapan Layar Twitch)

Sang ayah juga sempat berbicara di siaran Twitch putranya itu. Dia juga sempat berterimakasih pada putranya dan para donatur.

"Ini sangat sulit. Ini memberikan kesulitan ketika Anda tidak bisa berjalan. Beberapa hari, saya merasa harus berbaring berhari-hari di tempat tidur. Saya tidak bisa bergerak, tapi saya harus berjuang," katanya seperti dikutip dari TalkeSport.

Dikabarkan, targetnya sudah terpenuhi bahkan lebih. Dari yang sebelumnya 5 ribu dolar (sekitar 70 juta rupiah) menjadi 13 ribu dolar (sekitar 183 juta rupiah).

Uang sebanyak USD 5 ribu akan digunakannya untuk perawatan sang ayah, sementara 3 ribu akan disimpan sebagai dana darurat. Sisanya akan digunakan untuk melakukan pembaharuan untuk saluran Twitchnya.

Meski begitu, tidak semua orang mengapresiasinya. Beberapa orang mencibirnya bahkan mengatakan dia hanya menipu orang lain.

Dalam unggahan terbarunya di Twitter, dia mengatakan uang donasi digunakannya untuk membeli obat-obatan, kursi roda, dan ranjang rumah sakit.

Dia juga mengungkapkan bahwa pemerintah Kanada telah membantu sang ayah untuk perawatan kemoterapi sehingga, dana yang dikumpulkan akan tetap digunakan untuk kebutuhan keluarga setelah sang ayah tidak bekerja, serta dana darurat

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya