Tempat-Tempat di Makkah yang Disunahkan untuk Dikunjungi Saat Haji

Selain itu beribadah di Tanah Suci, jemaah haji juga dianjurkan untuk mengunjungi empat tempat berikut.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Jul 2019, 16:32 WIB
Umat Muslim melaksanakan salat dengan menghadap Kakbah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Kamis (16/8). Jutaan umat Islam dari berbagai negara semakin memadati Masjidil Haram menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji. (AP Photo/Dar Yasin)

Liputan6.com, Jakarta - Setiap umat muslim yang berkunjung ke Tanah Suci, jelas berbeda dengan sekadar berwisata ke sebuah tempat rekreasi yang tak memiliki nilai ibadah secara langsung di kala mengunjunginya.

Namun, di kota Mekkah ini, umat Islam bisa mendapati beberapa tempat yang ketika mendatanginya menjadi sebuah pahala.

Dilansir dari buku Menjadi Muthawif Anda di Tanah Suci karya Rafiq Jauhary, berikut beberapa tempat yang disunnahkan untuk dikunjungi sebagaimana yang disimpulkan oleh para ulama dari penjelasan Rasulullah SAW:

1. Masjidil Haram

Berangkat menuju Tanah Suci, sudah menjadi barang tentu Masjidil Haram menjadi tujuan utamanya. Namun sangat disayangkan masih juga ada calon haji atau umrah yang menganggap beribadah di Masjidil Haram tidaklah berbeda layaknya masjid-masjid lain di kota Mekah.

"Tak perlu kau berpayah-payah mengadakan perjalanan, kecuali untuk mengunjungi tiga masjid; masjidku ini (Masjidil Nabawi), Masjidil Haram, dan Masjidil Aqsha," (HR Muslim)

Ini bukan tanpa alasan, karena memang ketiga masjid ini memiliki keutamaan dibanding masjid-masid lainnya. Seperti disebutkan dalam hadis bahwa salat di Masjidil Haram lebih baik 100.000 kali dibanding masjid lainnya.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


2. Kakbah

Ribuan jamaah melakukan tawaf, salat dan doa di sekitar Ka'bah di Mekkah, Ahad malam (1/11). Majidil Haram mulai dipadati jamaah termasuk dari Indonesia.(Antara)

Selain mengunjungi Masjidil Haram, salah satu hal yang menjadikannya menarik adalah keberadaan Kakbah.

Bangunan setinggi 14 meter ini memiliki panjang 13,16 meter dan lebar 11,53 meter dan inilah seperti yang dikatakan oleh imam Mujahid dan Ikrimah mengapa disebut sebagai Kakbah karena bentuknya persegi dan tingginya menjulang.

Maka dari itu, ketika umat Islam memasuki Masjidil Haram dan mendekat ke arah Kakbah, maka sebagaimana disebutkan bahwa ada janji sebuah pahala. Yakni dengan tawaf di sekelilingnya sebanyak tujuh putaran.

Rasulullah SAW bersabda : "Perbanyaklah tawaf di Baitullah semampu kalian sebelum kalian dihalangi untuk melakukannya."


3. Multazam

Jemaah Haji melakukan thawaf di Kabah Masjidl Haram, Arab Saudi. (Liputan6.com/Taufiqurrohman)

Multazam termasuk di antara bagian Kakbah yang paling disunnahkan untuk dikunjungi. Letaknya di antara pojok Hajar Aswad dan pintu Kakbah.

Para ulama mengatakan, dinamakan Multazam karena Rasulullah dan para sahabat kerap beriltizam pada dinding Kakbah untuk berdoa di sana.

Multazam memiliki kekhususan tersendiri, berbeda dengan bagian Kakbah yang lainnya. Dalam sebuah hadis Hasan, Ibnu Abas berkata bahwa jika berdoa di Multazam maka akan dikabulkan.

"Area antara sudut (Hajar Aswad) dan pintu Kakbah dinamakan Multazam, tidak ada seorang pun yang berada di sana meminta kepada Allah SWT sesuatu, kecuali hal itu akan diberikan kepadanya" (HR Al Baihaqi)

 


4. Maqam Ma'la

Makam Ma'la di Makkah. (www.haji.kemenag.go.id)

Mengunjungi adalah ibadah sunah yang dapat dikerjakan di mana pun umat muslim berada, karena dengan mengunjungi kubur kita dapat mengingat kematian.

Namun sangat disayangkan jika kesempatan beberapa hari tinggal di Makkah melewatkan kesempatan beribadah sekecil apapun disana.

Ketika telah berada di kota Makkah, para ulama menganjurkan umat Islam untuk menyempatkan diri menziarahi makam para sahabat dan mendoakan untuk ahli kuburnya, terlebih di dalamnya terdapat sebuah kuburan dimana Khadijah (istri pertama Nabi) dimakamkan.

 

Reporter: Nabila Bilqis

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya