Liputan6.com, Jakarta - Makanan menjadi salah satu hal yang diperhatikan pemerintah dalam melayani jemaah calon haji di Tanah Suci. Konsumsi yang mencukupi secara jumlah dan nilai gizi diharapkan memperlancar ibadah haji para jemaah.
Khusus di Madinah, jemaah calon haji mendapatkan makan sebanyak 18 kali selama 8 hari. Jumlah itu dengan pembagian 2 kali sehari, pada siang dan malam hari.
Advertisement
"Jadi variasi menunya dalam seminggu itu, ikan 5 kali, ayam 4 kali, daging 3 dan 2 telur, Itu lauknya, kemudian ada nasi dan sayur," ujar Kepala Seksi Katering Madinah, Dewi Gustikarini, Kamis (11/7/2019).
Di luar makanan tersebut, lanjut Dewi, jemaah juga memperoleh paket coffee shop. Paket ini terdiri dari kopi, teh, gula, kecap, dan saos, serta alat makan. Paket tersebut diberikan sekali untuk konsumsi selama jemaah di Madinah.
"Juga ada menu selamat datang. Misal jemaah datang di atas jam 10 malam atau dini hari diberi menu nasi ayam goreng tepung dan kentang," papar Dewi.
Dewi memastikan seluruh menu makanan jemaah calon haji sudah mengacu pada nilai gizi untuk memenuhi nutrisi. Mulai dari karbohidrat, protein, vitamin, dan lainnya.
Menu ini, menurut dia, jauh-jauh hari telah dikonsultasikan dengan tim dari Kementerian Kesehatan maupun ahli tata boga dari sekolah tinggi pariwisata.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Perhatikan Waktu Makan
Namun, Dewi mengimbau agar jemaah memperhatikan waktu konsumsi makanan yang diberikan agar nilai nutrisi tetap terjaga.
Adapun jadwal distribusi makanan adalah pukul 10.00 sampai 12.00 waktu Arab Saudi untuk menu siang dan malam pukul 19.00 sampai 22.00 waktu Arab Saudi.
"Jadi jangan tunggu kedaluarsa. Layak konsumsi 2 jam usai distribusi," pungkas Dewi.
Advertisement