Liputan6.com, Jakarta - Industri kreatif merupakan sebuah aktivitas ekonomi yang terkait dengan menciptakan atau menggunakan pengetahuan informasi. Industri kreatif di Indonesia bisa dibilang sebagai Industri budaya atau ekonomi kreatif.
Untuk membangun Ekosistem Industri serta bertujuan merangkul semua stakeholder yang terlibat di industri game online, kini ada Asosiasi Olahraga Video Games Indonesia (AVGI).
Seperti diketahui, perkembangan teknologi dan informasi terbukti secara signifikan mengubah gaya hidup dan mendorong kemajuan industri gaming dan olahraga elektronik.
Baca Juga
Advertisement
Berdasarkan laporan yang dirilis Newzoo, pada 2019 ini nilai pasar game global akan mencapai angka 152 miliar dolar AS (sekitar Rp2,15 kuadriliun), meningkat 9,6 persen dibanding tahun sebelumnya. Kondisi ini juga terjadi di Indonesia dengan jumlah statistik pemain games (gamers) yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Dalam Global Games Market Report, Indonesia berada di peringkat 17 sebagai negara dengan pendapatan tertinggi dari online game dan mencapai 941 juta dolar AS (sekitar Rp13 triliun) per Januari 2019.
"Semoga AVGI dapat jadi secercah semangat bagi industri e-Sports Indonesia," ujar Dewan Penasihat AVGI, M Pradana Indraputra saat memberikan sambutan di pelantikan pengurus AVGI di Jakarta, Selasa, 16 Juli 2019.
Pria yang akrab disapa Dana ini berharap pemerintah semakin peduli dan memperhatikan industri kreatif yang banyak digeluti oleh para milenial. "Terima kasih kepada Presiden Jokowi yang membangun ekosistem industri kreatif, termasuk e-Sports ke arah yang stabil dan tumbuh pesat di Indonesia," sambung Dana.
Para pengurus AVGI ini dilantik Menkominfo Rudiantara dengan disaksikan Menhub Budi Karya Sumadi. "AVGI dipersilakan mengembangkan ekosistem industri e-Sports," ujar Rudiantara sebelum melantik pengurus AVGI.
Mengenai ekosistem industri e-Sports di Indonesia, Ketua Umum AVGI, Rob Clinton Kardinal mengakui jika hal itu memang belum berkembang dengan baik.
Padahal menurut Rob, Indonesia sudah masuk di urutan ke 17 dalam pendapatan di industri e-Sports. Untuk itu, industri e-Sports di Indonesia masih memerlukan penyusunan standarisasi, benchmarking, hingga regulasi.
"Berbagai faktor ini, khususnya regulasi sangat penting karena selain dapat membantu perkembangan industri e-Sports, juga dapat memotivasi para pelaku dan atlet olahraga elektronik untuk terus berprestasi membawa nama Indonesia ke tingkat lebih tinggi," ucap Clinton.
Ditambahkan Sekretaris Jenderal AVGI, Angki Trijaka, AVGI terbuka untuk umum, khususnya bagi para pelaku dan penggiat e-Sports yang berkomitmen untuk turut mengembangkan e-Sports di Indonesia.