Liputan6.com, Jayapura Kota Jayapura, ibukota Provinsi Papua memiliki banyak sejarah peninggalan zaman Belanda. Banyak juga cerita yang ditinggalkan, mulai dari cerita hiburan hingga menyeramkan bagi warganya.
Kota Jayapura dengan nama daerah setempat dikenal sebagai Port Numbay, dulunya memang banyak ditinggali oleh warga negara Belanda. Tak jarang juga banyak kisah mistis tentang hantu atau makhluk gaib yang berasal dari kalangan warga Belanda.
Sebut saja salah satu jalan di Kota Jayapura yakni tikungan mata kucing Skyline yang konon sering beredar penampakan suster Belanda cantik di tikungan itu.
Tikungan mata kucing Skyline juga dikenal angker, karena sering menelan banyak korban jiwa bagi pengendara kendaraan bermotor maupun roda empat yang melintasi daerah itu.
Baca Juga
Advertisement
Banyak warga Kota Jayapura yang pernah ditemui oleh sosok Suster Belanda yang bernama Jacqueline di tikungan itu. Martinus warga Tanah Hitam, Abepura salah satunya. Ia mengaku pernah melihat penampakan seorang suster yang sedang berjalan di Tikungan mata kucing Skyline.
Ia berkisah, saat itu baru pulang dari Jayapura sekitar puku 01.30 WIT dini hari. Hujan rintik-rintik ikut dalam perjalanan pulang, sepanjang dari Jayapura ke Abepura yang harus ditempuh dengan jarak 20-an kilometer.
Martinus menyebutkan motor yang ditumpanginya sengaja berjalan pelan, karena jalan Skyline berliku dan naik turun bukit. Ia menghindari jatuh karena hujan rintik-rintik. Lagi pula lampu motornya rusak dan agak redup, sehingga perlu ekstra hati-hati.
“Tiba di tikungan Skyline mata saya tertuju pada benda putih, seperti seorang perempuan dengan pakaian suster lengkap dengan topinya. Saat itu, sa (saya) langsung kalut dan berusaha tancap gas motor saya supaya cepat melintasi penampakan itu. Udara dingin seketika berubah menjadi panas dalam tubuh dan saya berkeringat melihat penampakan itu,” katanya.
Konon kabarnya, tikungan mata kucing Skyline tak hanya dihuni oleh sosok suster cantik orang Belanda, tapi ada juga sosok lelaki yang selalu setia membawa anjing kesayangannya, bahkan kadang ada sosok anak-anak yang sedang menyeberang jalan.
Telan Korban
Tikungan mata kucing Skyline oleh pengguna kendaraan di jalur itu biasa disebut dengan tikungan yang makan tumbal terbanyak di sepanjang ruas jalan yang menghubungkan Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura ini.
Kecelakaan yang baru saja terjadi dan merenggut jiwa suami istri ini terjadi 2 Mei 2019 silam. Pasangan ini pun tewas ditempat setelah ditabrak oleh pengendara mobil kijang, sekitar pukul 05.05 WIT.
Data dari kepolisian setempat menyebutkan pengemudi mobil Kijang tiba-tiba kaget melihat motor yang ditumpangi suami istri itu datang dari arah berlawanan. Pengemudi mobil tancap gas dan langsung melibas pasangan suami istri.
“Saat kejadian jalanan licin karena hujan semalaman. Karena kaget, pengemudi mobil membanting stir ke kiri jalan, tiba-tiba membanting stir mobil ke kanan jalan. Karena jarak yang begitu dekat sehingga kecelakaan lalulintas tak dapat dihindari. Rawan juga daerah mata kucing itu, srring terjadi kecelakaan,” kata Kasubag Humas Polres Jayapura Kota, Iptu Jahja Rumra.
Suami istri naas itu adalah satu dari sekian banyak korban yang nyawanya direnggut di tikungan mata kucing.
Untuk terhindar dari kecelakaan ataupun tak bertemu dengan penampakan Suster cantik Jacqueline, warga setempat percaya, syarat utama yang harus dilakukan jika melintas area itu adalah dengan membuang uang logam di sepanjang tikungan mata kucing Skyline yang akan dilewati.
Mama Batrix, warga di perumahan Skyline menceritakan awalnya warga menyebut dengan tikungan mata kucing karena kondisi jalan yang berliku dan menanjak. Biasanya dari arah berlawanan kadang lampu sorot mobil atau motor silau mengenai kendaraan yang berlawanan, seperti mata kucing.
Mama Batrix menambahkan tikungan mata kucing Skyline tak hanya dikenal dengan lintasan angker, justru penorama keindahan salah satu sisi kawasan Entrop di Kota Jayapura sangat indah dilihat dari ketinggian tikungan mata kucing, terlebih pada malam hari dengan warna warni lampu yang bersinar terang.
“Tapi kalau cerita-cerita banyak orang, kadang ada juga kucing yang menyeberang di tikungan itu. Entahlah, semua bisa percaya dan juga tidak,” ujarnya.
Advertisement