Liputan6.com, Jakarta Beribadah bukan berarti melupakan keamanan diri dan barang bawaan. Para jemaah haji diingatkan untuk tetap waspada, jangan mudah percaya orang asing dan membawa barang berharga atau uang tidak secara berlebihan selama di Tanah Suci.
"Sebelum jemaah tiba kita sudah melakukan sosialisasi. Utamanya bagaimana jemaah bisa melakukan pengamanan diri. Menjaga barang-barang secara mandiri, jangan kemudian merasa ini di Tanah Suci tidak ada praktik kejahatan, " ujar Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah, Achmad Jauhari di Madinah, Kamis (11/7/2019).
Advertisement
Dia menuturkan aksi kejahatan bisa terjadi di manapun, termasuk di Masjid Nabawi. Apalagi dalam kondisi keramaian, potensi kejahatan selalu ada.
Jemaah diminta tak gampang percaya dengan orang asing. Apalagi yang menawarkan layanan penitipan barang, antaran demi menghindari aksi penipuan.
Demikian pula saat beraktivitas di luar, jemaah diingatkan agar tidak pergi sendirian tetapi harus saling mendampingi. Sehingga menutup peluang adanya aksi kejahatan dari pihak tak bertanggung jawab.
Himbauan lain, jemaah sebaiknya tidak membawa barang berharga atau uang secara berlebihan saat beribadah. Kemudian mencatat nama hotel sehingga jika tersasar dapat lebih mudah untuk kembali ke tempat menginap.
"Kita mendapatkan laporan ada jemaah yang dijambret, ada yang mendapat tawaran jasa untuk menitipkan sesuatu, barang berharga, setelah 1-2 jam orang itu sudah tidak ada, tidak bisa dilacak lagi," jelas dia.
Bila jemaah kesulitan bisa meminta bantuan kepada petugas haji yang banyak tersebar di beberapa lokasi, seperti Masjid Nabawi.
"Petugas dibekali dengan seragam, baju, rompi, topi, dan id card, yang harus selalu melekat di petugas. Kalau ada orang yang memakai pakaian seragam tapi tidak pakai atribut perlu diwaspadai," tegas dia.
Ada Calon Haji Kehilangan Uang, Jemaah Diminta Waspada
Jemaah haji yang hendak beribadah di Masjid Nabawi, Madinah diimbau tetap memperhatikan keamanan diri sendiri maupun barang bawaan. Dengan tidak membawa perhiasan atau barang berharga secara berlebihan.
Langkah untuk menghindari kerugian pribadi oleh pihak tak bertanggung jawab. "Jangan membawa perhiasan, barang berharga berlebihan saat berada di luar hotel, termasuk ketika ingin ibadah di Masjid Nabawi," ujar Kepala Sektor 5 Madinah, Khalilurrahman di Madinah, Rabu (10/7/2019).
Himbauan bukan tanpa sebab. Diketahui calon haji asal Embarkasi Palembang (PLM) bernama Hopiyah binti Dulhamin (63), kecopetan saat melaksanakan salat Subuh di Masjid Nabawi, pada Rabu (10/7) pukul 04.45 WAS.
Linjam Sektor 4 Madinah, Heru Meiyanto menuturkan, kejadian berlangsung saat calon haji sedang berada di Masjid Nabawi. Secara tiba-tiba, calon haji itu didatangi empat perempuan berpakaian serba hitam, yang langsung menepuk pundak Hopiyah dan mengambil uang yang dibawanya senilai Rp 8 juta.
"Kejadiannya di dalam Masjid Nabawi dekat pintu 12. Mohon diinfokan pada jemaah lain agar lebih waspada baik di hotel, perjalanan menuju Masjid Nabawi maupun ketika berada di kompleks masjid," ucap Heru.
Tak hanya terkait barang pribadi, jemaah yang memiliki penyakit bawaan dari Tanah Air diingatkan teratur mengonsumsi dan selalu membawa obat miliknya saat pergi kemanapun.
Kepada jemaah lansia dan resiko tinggi (risti) turut dihimbau jangan terlalu memaksakan kegiatan yang sampai menyebabkan kelelahan, dan membahayakan dirinya. "Kalau capek ya istirahat. Jangan dipaksakan," imbuh Khalil.
Tonton Video Ini:
Advertisement