Liputan6.com, Jakarta - Nama anak bukan sekadar panggilan. Nama yang diberikan orangtua merupakan seuntai doa bagi buah hati tercinta.
Advertisement
Sayangnya, orangtua tak jarang keliru dalam memberikan nama anak. Ingin terkesan keren, malah sebenarnya tak terlalu baik untuk anak.
Nama adalah doa-doa terbaik yang dipilihkan orangtua untuk anak-anaknya. Jika ada seorang anak kerap sakit atau tertimpa kesialan, banyak yang menyarankan untuk mengganti nama anak.
Pernah Terjadi di Masa Nabi
Dikutip dari Bincang Syariah pada Jumat, 12 Juli 2019, kejadian tersebut pernah terjadi pada masa Nabi.
Ketika itu beliau menjumpai seorang sahabat yang memiliki nama Hazn yang berarti sedih. Kemudian Rasul menawarkan agar diubah menjadi Sahl yang maknanya kemudahan.
Namun sahabat tersebut enggan mengganti namanya karena nama itu merupakan pemberian dari bapaknya. Setelah itu, sahabat tersebut selalu merasa bahwa hidupnya berat dan sedih.
Advertisement
Tercatat dalam Hadist
Kisah tersebut tercatat dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari berikut ini
Hadist Ganti nama
Dari Sa’id bin Musayyab, dari bapaknya, dari kakeknya berkata, Rasulullah bertanya kepadaku, “Siapa namamu?” Dan kakek Sa’id pun menjawab, ”Namaku Hazn.” Rasulullah pun berkata, “Tetapi kamu adalah Sahl.” Lalu kakek Sa’id berkata, “Aku tidak akan mengubah nama yang telah diberikan oleh bapakku.” Lantas Ibnu Al-Musayyab berkata , “Setelah itu kesusahan selalu menimpa kami.” (HR. Bukhari)
Berdasarkan hadis di atas mengubah nama anak karena selalu ditimpa kesusahan diperbolehkan. Ibnu Baththal dalam Syarah Shahih Bukhari menjelaskan bahwa perintah untuk memperbagus nama dan mengubah nama yang lebih baik bukan suatu hal yang wajib. Tapi hal itu dianjurkan.
Pilih Nama Anak yang Baik
Sebab dalam Islam, nama merupakan doa. Untuk itu, orangtua dianjurkan memilihkan nama yang memiliki arti yang baik dan indah. Tentunya nama tersebut menjadi doa bagi sang anak di sepanjang hidupnya.
Nama-nama yang baik serta indah tersebut dapat diambil dari sifat-sifat Allah atau asmaul husna dan dapat juga diambil dari nama-nama Nabi dan Rasul.
Penulis : Muthia Nugraheni / Dream.co.id
Advertisement