Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan komposisi menteri di kabinetnya periode 2019-2024. Jokowi menjelaskan kabinet jilid ke-2 nantinya akan diisi imbang oleh kalangan profesional dan partai politik.
Jumlahnya, kata Jokowi, hampir sama dengan kabinetnya sekarang.
Advertisement
"Ya kira-kira 60:40 atau 50:50. Kira-kira itu," kata Jokowi di JCC Senayan Jakarta, Jumat (11/7/2019).
Dia telah mempersilakan para ketua umum partai politik pendukungnya untuk menyodorkan beberapa nama kader untuk dijadikan menteri periode 2019-2024. Jokowi juga membuka kemungkinan adanya menteri dari kalangan milenial.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memiliki kriteria khusus dalam memilih menterinya. Untuk itu, dia memastikan nama-nama yang disodorkan kepadanya, akan diseleksi terlebih dahulu.
"Kalau enggak ada dari partai kita cari sendiri dari profesional. Profesional muda kan banyak banget profesional-profesional muda," ujar Jokowi.
Dia juga menuturkan akan ada beberapa menteri Kabinet Kerja yang akan kembali menjabat di periode kedua kepemimpinannya. Jokowi berjanji mengumunkan nama menteri periode 2019-2024 secepatnya.
""Secepatnya (diumumkan)," ucap Jokowi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sinyal yang Sama dari Ma'ruf Amin
Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberi sinyal akan ada menteri muda di kabinetnya mendatang. Menurut dia, Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga sudah menyampaikannya.
"Saya kira karena Pak Jokowi sudah membuat pernyataan bahwa nanti akan ada menteri-menteri yang muda. Bahkan beliau nyebut umur 25-30 ya. Itu artinya berarti akan ada menteri, dan ini kan hak prerogatif Presiden," ucap Ma'ruf di Jakarta, Rabu (3/7/2019).
"Nanti jadi saya kira memang, karena potensi milenial cukup besar. Maka saya kira sudah wajar untuk direpresentasikan di dalam kabinet," lanjut dia.
Meski demikian, Ma'ruf menuturkan untuk namanya siapa saja, belum ada yang dibicarakan.
"Belum, namanya belum. Tunggu saja," ungkap Ma'ruf.
Menurut dia, untuk kriterianya selain muda, ya memang memiliki kemampuan sesuai dengan kebutuhannya.
"Ya tentu kriterianya selain muda juga memiliki kemampuan ya, profesional di bidang Kementerian yang dia akan tempati. Jadi saya kira itu melalui seleksi yang cukup," pungkas Ma'ruf Amin.
Advertisement