Jokowi Bocorkan Tips Agar Produk UMKM Bisa Tembus Pasar Dunia

Peluang UMKM lokal untuk bersinar di pasar global adalah melalui kerajinan atau buatan tangan yang memiliki kekuatan dan ciri khas.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Jul 2019, 12:26 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (7/11). Jokowi miminta pemenuhan perumahan bagi ASN, TNI, dan Polri diperhatikan juga aksesbilitas ke tempat kerja. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk go digital dan go international. Dia yakin produk UMKM lokal dapat menembus pasar internasional meski ekonomi global tengah bergejolak.

Di tengah kondisi pasar global yang juga kian melambat, Jokowi menghimbau agar UMKM dapat membidik peluang-peluang yang dapat dimasuki oleh karya mereka.

"Sebetulnya kan pasar-pasar tertentu itu masih banyak peluang," kata dia saat ditemui dalam acara Pameran Kain dan Kerajinan Karya UMKM Bank Indonesia (BI) yakni Karya Kreatif Indonesia (KKI) di Jakarta Convention Centre, Jumat (12/7/2019).

Kendati demikian, dia menekankan agar UMKM tidak masuk ke pasar produk atau barang yang diproduksi secara massal atau besar-besaran. Sebab daya saing UMKM lokal belum sampai ke arah sana.

"Jangan masuk yang mass product, itu bersaing kita kalah dengan negara-negara yang sudah memproduksi secara massal," tegasnya.

Menurutnya, peluang UMKM lokal untuk bersinar di pasar global adalah melalui barang-barang kerajinan atau buatan tangan yang memiliki kekuatan dan ciri khas.

"Ya yang benar ya seperti ini produk-produk handicraft, yang penuh dengan ketrampilan tangan. Hand made. Kekuatan kita ada di situ. Coba dilihat produk-produk yang ada di sini. Semuanya kelihatan kelasnya. Masuknya di situ," ujarnya.

Jika pelaku UMKM jeli melihat peluang, dia optimistis karya anak bangsa dapat menguasai pasar global di sektor tersebut.

"Kalau kita misalnya UKM kita masuknya ke produk-produk massal, ya kalah dengan barang-barang dari negara lain. Ada banyak peluang yang bisa dimasuki tapi itu adalah jenis yang kecil, tertentu. Tapi kalau dalam pasar global kan gede banget," tutupnya.

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Jokowi Buka Pameran UMKM Mitra Binaan BI

Presiden Jokowi memberikan sambutan pada sosialisasi PPh final UMKM di Sanur, Sabtu (23/6). Mengenakan pakaian adat Bali, Jokowi mensosialisasikan penurunan tarif pajak PPh kepada lebih dari seribu pelaku usaha. (Liputan6.com/Pool/Biro Pers Setpres)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Pameran Kain dan Kerajinan Karya UMKM Bank Indonesia (BI) yakni Karya Kreatif Indonesia (KKI) di Jakarta Convention Centre.

Hadirnya Jokowi ditemani oleh Ibu Negara Iriana Jokowi. Hadir pula dalam acara Gubernur BI, Perry Warjiyo dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf. Adapun KKI 2019 ini mengusung tema Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui UMKM Go Export dan Go Digital.

"Karya Kreatif Indonesia yang diselenggarakan Bank Indonesia saya nyatakan resmi dibuka," tutur Jokowi di JCC, Jumat (12/7/2019). 

Sementara itu, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, selain pembinaan UMKM, BI juga melakukan business matching UMKM dengan memberikan pembiayaan melalui kalangan perbankan untuk mengembangkan bisnis mereka.

"Kita punya 898 binaan umkm dari 46 kantor-kantor di BI. Dari 898 itu sudah 173 dikasih pembiayaan dari perbankan. Terima kasih kawan-kawan perbankan baik himbara dan swasta. Sudah 91 umkm ekspor Ibu Iriana. Itu Rp 1.4 Triliun selama 1 tahun terakhir," ujarnya.


Sudah Ekspor

Presiden Jokowi buka pameran UMKM mitra binaan Bank Indonesia (dok: Yayu Agustini Rahayu)

Perry menjelaskan, selain unggul di pasar domestik, para UMKM juga dikenalkan untuk pasar ekspor dan disalurkan melalui platform-platform e-commerce.

"Umkm kita sudah go digital juga. Sudah kami sambungkan platform-platform e-commerce. Ada lebih 355 UMKM dan terakhir nilainya sudah lebih Rp32 miliar yang disambungkan ke go digital. Jadi umkm kita bisa go ekspor dan go digital. Perlu kita buat apreasiasi kepada mereka," terangnya.

"Kalau nggak ada jadwal penting, cancel saja, 3 hari kedepan kesini saja. Cukup bawa debit, gesek. Harganya harga pengrajin, kulinernya maknyus semua," tambah dia.

Adapun KKI 2019 ini berlangsung 3 hari lamanya dimulai dari hari ini dengan menampilkan produk-produk UMKM RI mulai dari kain, pakaian, tas, hingga berbagai kuliner seperti kopi buatan anak negeri. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya