Liputan6.com, Jakarta - sementara menonaktifkan aplikasi Walkie Talkie pada . Pasalnya, Walkie Talkie ini diketahui bisa membuat orang lain memata-matai pengguna, tanpa ada izin dari si pengguna.
Apple menyebut, selama ini pihaknya tidak mengetahui adanya eksploitasi bug, hingga ada tanda bahaya dari sistem pelaporan kerentanan milik perusahaan.
Baca Juga
Advertisement
Mengutip laman Softpedia, Minggu (14/7/2019), Apple memang tidak memberikan rincian mengenai masalah yang sebenarnya. Namun, perusahaan memastikan untuk menonaktifkan Walkie Talkie, hingga semua pengguna mendapatkan perlindungan melalui update patch yang dikirimkan.
Dalam pernyataannya kepada Tech Cruch, Apple menyebut, "Kami baru mengetahui adanya kerentanan terkait aplikasi Walkie Talkie di dan telah menonaktifkan fungsinya. Kami memperbaiki masalah ini dengan cepat."
Tidak hanya itu, pihak Apple juga meminta maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.
juga menyebutkan, akan segera mengembalikan fungsi Walkie Talkie.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Perhatikan Privasi Pengguna
"Meskipun kami tidak mengetahui apakah ada penyalahgunaan atas kerentanan ini, kami sangat memperhatikan keamanan dan privasi pelanggan kami," tutur pihak Apple.
Apple juga menekankan, menonaktifkan aplikasi merupakan langkah yang tepat. Pasalnya, bug ini bisa memungkinkan seseorang untuk mendengarkan melalui iPhone milik orang lain, tanpa persetujuan dari si pengguna.
Sayangnya, belum ada kabar pasti, terkait kapan update patch akan dirilis.
Advertisement
Bukan Pertama Kalinya
Sekadar informasi, ini bukan pertama kalinya Apple menonaktifkan fitur kunci di sebuah perangkatnya, dengan tujuan untuk melindungi pelanggan.
Januari lalu, Apple mengetahui ada bug yang memungkinkan FaceTime menguping pengguna, padahal panggilan belum diterima.
Pihak Apple pun sempat menonaktifkan fitur panggilan grup untuk mencegah terjadinya eksploitasi. Namun beberapa hari kemudian, Apple langsung mengembalikan fitur itu setelah diperbaiki.
(Tin/Isk)