6 Pemain Chelsea yang Layak Diberi Kesempatan oleh Frank Lampard

Tak bisa berbelanja pemain di bursa transfer musim panas ini, Frank Lampard hanya bisa memaksimalkan pemain Chelsea yang ada.

oleh Ario Yosia diperbarui 12 Jul 2019, 21:30 WIB
Gelandang Chelsea, Pedro berselebrasi dengan rekan-rekannya usai mencetak gol ke gawang Arsenal pada pertandingan Final Liga Europa di stadion Olimpiade di Baku, Azerbaijan (30/5/2019). Chelsea berhasil mengalahkan Arsenal 4-1. (AP Photo/Dmitri Lovetsky)

London - Ujian besar sudah harus dihadapi Frank Lampard di musim pertamanya sebagai manajer Chelsea. The Blues dihukum FIFA tidak boleh berbelanja pemain di dua bursa transfer lantaran melanggar aturan batasan transfer saat merekrut pemain di bawah usia 18 tahun.

Situasi itu membuat Chelsea tidak bisa melakukan peremajaan skuat. The Blues hanya bisa memaksimalkan pemain yang ada atau pilar-pilar mereka yang kembali dari masa peminjaman dari klub lain.

Chelsea baru saja kehilangan ikon tim, Eden Hazard, yang mengejar mimpinya pindah ke klub raksasa La Liga, Real Madrid.

Kendati tak bisa berbelanja pemain, Lampard masih bisa memanfaatkan para pemain-pemain yang musim lalu tidak mendapat kesempatan entah karena dipinjam atau sulit bersaing dengan skuat utama.

Chelsea sejatinya punya banyak stok pemain berkualitas. Mereka butuh kesempatan. Siapa saja mereka?

 


Mason Mount

Bek Inggris, Kieran Trippier berbincang dengan gelandang Mason Mount saat latihan di Ciudad Deportiva Luis del Sol, Sevilla (14/10). Inggris akan melawan Spanyol dalam laga lanjutan Liga A Grup 4 UEFA Nations League 2018. (AFP Photo/Jorge Guerrero)

Gelandang berusia 20 tahun, Mason Mount, sudah bekerja sama dengan Frank Lampard ketika menjalani masa peminjamannya di Derby Country pada musim 2018/19 lalu. 

Bersama The Rams, dirinya juga terus mampu mendapatkan menit bermain reguler, dan Mount dapat membantu Derby lolos ke babak play-off. Walau pada akhirnya harus menelan kekalahan atas Aston Villa di laga final, penampilannya tetap terbilang impresif dengan mengoleksi delapan gol dan lima assist.

 


Michy Batshuayi

Striker Belgia, Michy Batshuayi, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Tunisia pada laga grup G Piala Dunia di Stadion Spartak, Moskow, Sabtu (23/6/2018). Belgia menang 5-2 atas Tunisia. (AP/Matthias Schrader)

Sudah dua musim beruntun Michy Batshuayi terlempar dari skuat ​Chelsea, dan harus rela hengkang ke berbagai klub (Borussia Dortmund, Valencia, dan Crystal Palace), sebagai pemain pinjaman.

Kendati begitu, masa depan Batshuayi di The Blues nampaknya mulai bertemu kejelasan. Karena, setelah klub asal kota London enggan untuk mempermanenkan Gonzalo Higuain, dirinya berkesempatan untuk bisa menembus skuat utama.

 

 


Callum Hudson-Odoi

Aksi penyerang muda Chelsea, Callum Hudson-Odoi pada laga lanjutan Premier League yang berlangsung di Stadion Stamford Bridge, London, Kamis (4/4). Chelsea menang 3-0 atas Brighton Albion. (AFP/Glyn Kirk)

Bakat dari Callum Hudson-Odoi sudah terlihat di musim lalu. Akan tetapi, pemain berpapsor Inggris tersebut tidak cukup sering untuk bisa memperlihatkan tajinya secara maksimal, karena kalah saing dengan pemain-pemain bintang lainnya seperti Eden Hazard dan Pedro Rodriguez.

Di bawah kepelatihan Frank Lampard, sepertinya menjadi waktu yang tepat baginya untuk mulai mendapatkan kepercayaan lebih banyak lagi. Terlebih, Hazard telah hengkang ke ​Real Madrid.


Andreas Christensen

Andreas Christensen (AFP/ Adrian Dennis)

Melihat inkosistensi performa yang ditunjukkan bek tengah ​Chelsea, David Luiz di musim lalu, nampaknya membuat dirinya akan kehilangan tempat regulernya di musim 2019-2020.

Hal tersebut, membuat Frank Lampard kemungkinan besar mulai mencoba Andreas Christensen untuk berduet dengan Antonio Rudiger.


Ruben Loftus-Cheek

Gelandang Chelsea, Ruben Loftus-Cheek, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Cardiff pada laga Liga Inggris di Stadion Cardiff City, Wales, Sabtu (31//3). Cardiff kalah 1-2 dari Chelsea. (AFP/Geoff Caddick)

Musim lalu, Ruben Loftus-Cheek, memang mampu tampil sebanyak 24 kali di ajang​ Premier League. Akan tetapi, dirinya lebih sering diturunkan dari bangku cadangan dan hanya delapan kali dipercaya sebagai starter.

Maka dari itu, dirinya sangat berambisi bisa mendapatkan kepercayaan lebih banyak lagi di bawah asuhan Frank Lampard. Mengingat Mateo Kovacic yang juga sering mengalami inkonsistensi performa, membuat Loftus-Cheek berkesempatan mengambil tempat utamanya.


Tammy Abraham

Bek Lyon, Jeremy Morel (kiri) berebut bola di udara dengan striker Chelsea Tammy Abraham dalam International Champions Cup (ICC) di Stamford Bridge, London, Inggris, Selasa (7/8). Chelsea menang 5-4 atas Lyon. (Ian KINGTON/AFP)

Tiga musim beruntun disekolahkan ke klub lain (Bristol City, Swansea City, dan Aston Villa), membuat penampilan Tammy Abraham semakin terlihat matang. Bahkan, di musim lalu ketika memperkuat The Villans, dirinya mampu membantu skuat asuhan Dean Smith promosi ke ​Premier League, usai mengalahkan Derby Country pada laga final Play-off.

Musim 2019-2020 Abraham berkemungkinan besar akan bisa menembus skuat utama ​Chelsea. Mengingat klub yang bermarkas di Stamford Bridge tersebut hanya mempunyai tiga pemain yang bisa berperan sebagai penyerang (Olivier Giroud, Michy Batshuayi, dan dirinya).

Sumber: 90min

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya