Bank Terbesar di Thailand Beri Kucuran Dana ke Gojek

Dengan kemitraan ini, para pengemudi dan mitra usaha GET bisa mendapatkan pinjaman dari bank tersebut.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 12 Jul 2019, 16:17 WIB
ojek online

Liputan6.com, Jakarta - Bank terbesar di Thailand, Siam Commercial Bank, memberikan kucuran dana segar untuk .

Mengutip laman Nikkei Asian Review, Jumat (12/7/2019), pihak Siam Commercial Bank maupun Gojek menolak memberikan komentar tentang besaran investasi yang dikucurkan.

Namun, pendanaan ini disebut-sebut masih bagian dari putaran pendanaan seri F yang secara total diperkirakan mencapai angka USD 3 miliar.

SCB juga mengumumkan kemitraan dengan versi Thailand, yakni GET. Dengan kemitraan ini, para pengemudi dan mitra usaha GET bisa mendapatkan pinjaman dari bank tersebut.

Langkah investasi bank terbesar Thailand ini diumumkan hanya beberapa bulan setelah Kasikornbank (bank Thailand lain) berinvestasi senilai USD 50 juta kepada Grab. Grab sendiri merupakan kompetitor terbesar bagi .

Dengan kerja sama ini, para pengemudi GET bisa membuka akun rekening di SCB. Para pengemudi juga dapat memindahkan uang (masuk dan ke luar) dari aplikasi GET memakai sistem Easy Pay milik SCB, sekaligus mengajukan pinjaman usaha melalui aplikasi.

Wakil Presiden Eksekutif SCB Apiphan Charoenanusorn mengatakan, "Kemitraan ini akan membantu memperluas basis pelanggan SCB melalui aplikasi GET serta menciptakan ekosistem digital bagi pengguna GET melalui pengalaman perbankan mobile SCB."

Sekadar informasi, pada Februari 2019, jumlah pengguna GET di Thailand mencapai 200.000 users. Kemudian, saat ini jumlah unduhan aplikasi diperkirakan mencapai angka 1 juta kali unduh.


Bermitra dengan Perusahaan Teknologi

Presiden Jokowi berbincang dengan CEO Go-Jek, Nadiem Makarim saat peluncuran aplikasi Go-Viet di Hanoi, Rabu (12/9). Goviet merupakan produk aplikasi penyedia jasa transportasi di Vietnam yang berkolaborasi dengan Goje. (Liputan6.com/HO/Biro Pers Setpres)

Bank lokal Thailand selama beberapa waktu terakhir terus meningkatkan kemitraan mereka dengan perusahaan teknologi. Perbankan Thailand juga mulai menawarkan layanan finansial yang beragam, mulai dari pembayaran digital hingga pinjaman UMKM.

Gojek, selaku perusahaan rintisan Indonesia, kini mulai mengembangkan pasarnya di negara-negara lain di Asia Tenggara. Bahkan, Gojek juga bermitra dengan penyedia layanan finansial. Misalnya pada November 2018, Gojek mengumumkan kemitraan dengan bank Singapura, DBS Group Holdings.

"Pembayaran adalah yang penting, karena pembayaran layaknya lem yang menghubungkan seluruh layanan," kata Founder sekaligus CEO Gojek Nadiem Makarim.


Pendanaan Gojek

Sebanyak 16 Diplomat Negara-Negara Anggota Uni Eropa berkunjung ke kantor GOJEK, Jakarta, Kamis (27/6/2019). Pada kunjungannya tersebut, Gojek menunjukan bahwa teknologi mampu mempercepat pertumbuhan perekonomian daerah di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sekadar informasi, pada pendanaan seri F, Gojek mendapatkan suntikan dana lebih dari USD 1 miliar dari sejumlah perusahaan besar. Misalnya saja dari Google, JD.com, hingga Tencent Holdings.

Gojek juga mendapatkan pendanaan dari Mitsubishi Motors, Mitsubishi Corp, hingga perusahaan leasing Mitsubishi UFJ Lease & Finance.

Sementara itu, rival Gojek, Grab, mendapatkan suntikan dana senilai USD 1 miliar dari investor. Grab dikabarkan akan mendapatkan pendanaan lanjutan dari miliarder Jepang Masyoshi Son--Softbank Group-- senilai USD 500 juta.

(Tin/Isk)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya