Latihan Keras Antonio Conte di Inter Milan Memakan Korban

Bek sayap Inter Milan, Matteo Politano, mengalami cedera setelah menjalani latihan yang diterapkan pelatih Antonio Conte.

oleh Hesti Puji Lestari diperbarui 12 Jul 2019, 19:40 WIB
Inter Milan resmi menunjuk Antonio Conte sebagai pelatih. Ia menggantikan Luciano Spalletti yang dipecat. (AP Photo/Rui Vieira, file)

Jakarta - Gelandang sayap Inter Milan, Matteo Politano, menjadi tumbal pertama latihan keras yang diterapkan Antonio Conte. Football Italia, Jumat (12/7/2019), menulis jika Politano mengalami cedera dalam sesi latihan pramusim Inter Milan, Senin (8/7/2019).

Pemain asal Italia itu dikabarkan mengalami ketegangan fleksor di paha kanannya. Hal itu dikabarkan sebagai dampak latihan keras yang memang sedari awal ingin diterapkan pelatih anyar il Nerazzurri.

Imbasnya, Politano akan melewatkan pertandingan pramusim pertama Inter Milan kontra Lugano, Minggu (14/7/2019). Football Italia belum merilis untuk berapa lama mantan pemain Sassuolo ini akan melewati masa pemulihan.

Namun, cedera Politano akan membawa masalah tersendiri bagi Inter Milan di ajang International Champions Cup (ICC). Mantan pelatih Juventus itu harus memutar otak untuk mengganti posisi yang ditinggalkan Politano.

Sepanjang musim 2018-2019, pemain berusia 25 tahun ini jadi andalan di lini serang Inter Milan. Ia mencatatkan 48 penampilan di semua kompetisi dan mempersembahkan enam gol dan depalan assist untuk Nerazzurri.


Misi Antonio Conte

Antonio Conte. (AFP/Glyn Kirk)

Sejak awal, Conte memang punya misi besar bersama Inter Milan. Dia ingin menggulingkan superioritas Juventus yang berhasil menyabet delapan gelar Serie A secara beruntun.

Cara yang ditempuh Conte juga sempat menjadi sorotan. Mulai latihan pramusim yang tertutup sampai pada isu kedisiplinan.

Conte telah menyatakan kedisiplinan sebagai hal sangat penting untuk sebuah tim sepak bola, karena hak itu bisa menjadi kunci keberhasilan sebuah tim.

Conte juga berulang kali mengingatkan anak asuhnya untuk lebih mementingkan kesuksesan tim alih-alih popularitas individu.

Sumber: Football Italia/Bola.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya