13-7-1871: Tangan Dingin Harrison Weir Ubah Stigma Kucing Hewan Jalanan jadi Sahabat Manusia

Harrison Weir, seorang warga Inggris, berhasil mengubah persepsi buruk masyarakat pada kucing dalam sebuah pameran di London.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 13 Jul 2019, 06:00 WIB
Ilustrasi kucing (dok. Pixabay.com/Quangpraha/Putu Elmira)

Liputan6.com, London - Hari ini, tepat 148 tahun silam, digelar sebuah pertunjukkan hewan yang mengubah stigma kucing untuk selamanya.

Mengambil tempat di Crystal Palace --sebuah struktur eksibisi temporer di Hyde Park, London-- menampilkan pameran kucing yang membuka mata khalayak tentang potensi binatang berbulu itu sebagai pelharaan domestik yang menggemaskan, demikian Today in History dikutip dari Johnnytimes.com pada Jumat (12/7/2019).

Sebelum pameran tersebut, kucing dipandang tidak lebih dari hewan jalanan, dan seringkali dikerahkan sebagai pembasmi tikus. Bahkan, tidak jarang masih banyak orang yang menganggap "si meong" identik dengan takhayul, terutama berkaitan dengan dengan kisahnya sebagai peliharaan penyihir.

Adalah Harrison Weir, sosok yang begitu gigih untuk mengubah persepsi masyarakat Inggris kala itu terhadap kucing. Dia berpikir bahwa pengabaian yang tidak berkesudahan membuat orang menutup mata atas sisi positif kucing.

Kemudian muncul sebuah ide di kepala Weir, yang berpendapat bahwa mendekati para bangsawan adalah jalan terbaik untuk mengubah persepsi masyarakat terhadap kucing.

Kebetulan pula di saat bersamaan, sebuah Pameran Akbar tengah digelar di Crystal Palace, yang sengaja dibangun oleh Ratu Victoria untuk memamerkan kemajuan Inggris di berbagai bidang.

Pikir Weir, jika dia berhasil meyakinkan para penyelenggara, maka dia akan dengan mudah mengenalkan kucing sebagai "sahabat baru" bagi manusia.

Selain itu, Weir juga paham bahwa para bangsawan dapat mengubah persepsi khalayak tentang kucing, termasuk juga mempengaruhi sudut pandang kelas pekerja, yang kerap bertindak sewenang-wenang terhadap si hewan berbulu.


Disambut dengan Sangat Antusias

Ilustrasi Kucing (iStockphoto)

Meskipun terdapat perangai yang tidak menyenangkan di kalangan bangsawan, seperti sikap narsistik berlebih, namun Weir yakin bahwa usahanya itu akan berjalan sesuai rencana.

Dia benar, kucing tidak lagi dianggap kotor dan jahat, tetapi perlahan-lahan merayap ke dalam kasih sayang manusia.

Weir mengklaim sekitar 200.000 pengunjung terlihat antusias menyakiskan pameran kucing yang digelarnya itu. Lebih mengejutkannya lagi, banyak dari mereka berebut memperhatikan beragam jenis kucing yang dipamerkan, mulai dari kelas jalanan yang dirawat, hingga deretan ras khusus yang eksotis.

Ada delapan kucing ras khusus yang ditampilkan sebagai bintang utama pertunjukkan tersebut, di mana banyak di antaranya adalah hasil pengembangbiakan jenis asing, yang tidak terdapat di Inggris.

Kedelapan kucing ras khusus tersebut adalah:

- Kucing Siam

- Kucing Manx

- Kucing Persia (Angora)

- Kucing Oranye

- Kucing English Shorthair

- Kucing Scottish Wild

- Kucing Polydactyl


Perhatian Besar Masyarakat

Ilustrasi Kucing (iStockphoto)

Begitu antusiasnya pengunjung terhadap pameran ini, membuat Weir mengutarakan ide untuk menggelar semacam "kontes kecantikan", namun khusus untuk kucing.

Diumumkan di akhir penyelenggaraan pertama, siapa sangka jika banyak orang menyambutnya dengan antusias. Keesokan harinya, banyak pengunjung --terutama dari kelas pekerja-- datang membawa kucing-kucing kampung yang sama sekali tidak mewah, untuk ditampilkan dalam kontes tersebut.

Tidak masalah bagi Weir, karena antusiasme tinggi saja sudha cukup membuat dirinya bahagia, melihat kucing diperlakukan lebih layak dari sebelumnya. 

Bukan tanpa alasan Weir mengupayakan dengan keras pameran kucing tersebut, karena jauh sebelumnya, dia telah menaruh perhatian besar pada binatang berbulu itu.

Tidak hanya pada kucing, Weir juga dikenal ahli sebagai peternak unggas, khususnya pada jenis merpati pos. Bahkan dia juga dikenal sebagai juri terhormat dalam berbagai kompetisi merpati London dan sekitarnya.

Sementara itu, di tanggal yang sama pada 1923, The Hollywood Sign secara resmi dipasang di perbukitan Hollywood, Los Angeles. Awalnya berbunyi "Hollywoodland" tetapi empat huruf terakhir dihilangkan setelah renovasi pada tahun 1949.

Pada tanggal yang sama tahun 1994, OJ Simpson --atlet futbol dan terduga pembunuhan-- memberikan sampel rambut untuk diuji oleh polisi, yang kemudian mengarah pada serangkaian pembuktian negatif atas tuduhan kriminal yang diarahkan padanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya