Kosgoro Dorong Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketua Umum Golkar

Menurut Agung, Airlangga memiliki kemampuan untuk membawa partai ke arah yang lebih baik.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Jul 2019, 03:27 WIB
Airlangga Hartarto (kiri), Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar, BJ Habibie (tengah) bersama Ketua Umum Kosgoro 1957 Agung Laksono saat pembukaan Mukernas Kosgoro 1957 di Jakarta, Selasa (12/12). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Organisasi sayap Partai Golkar, Kosgoro mendorong Airlangga Hartarto untuk kembali menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional Golkar yang akan dilaksanakan pada Desember 2019.

"Dia adalah kader terbaik Kosgoro," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif Kosgoro 1957, Agung Laksono usai pelantikan pengurus Kosgoro Kabupaten Garut di Gedung Lasminingrat, Garut, Jawa Barat, Jumat (12/7/2019).

Ia menuturkan, Airlangga yang menjadi kader terbaik itu layak kembali memimpin Partai Golkar. Apalagi dia juga memiliki kemampuan untuk membawa partai ke arah yang lebih baik.

Kosgoro, lanjut Agung, berharap Partai Golkar kembali jaya dan merebut kemenangan dalam setiap pemilihan kepala daerah maupun pemilihan presiden untuk membangun bangsa yang lebih baik.

"Kosgoro memandang ini momentum tepat bagi Partai Golkar bahwa di tahun-tahun ke depan harus berjaya kembali, Golkar harus mampu rebut kemenangan," ujar Agung seperti dikutip Antara.

Ia menyampaikan, Munas Golkar tidak hanya untuk memilih ketua umum, tetapi untuk ke depannya harus cocok menjadi calon Presiden Indonesia pada Pemilu 2024.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Airlangga Cawapres 2024

Menurut dia, perjalanan politik Airlangga sangat bagus dan cocok untuk maju menjadi calon presiden pada pilpres yang akan datang.

"Airlangga cocok untuk ketum dan capres, minimal cawapres di 2024, apalagi peluang di 2024 dari zero lagi, tak ada petahana," kata Agung.

Ia menambahkan, alasan mengusung kader Golkar maju pada pemilihan presiden nanti karena selama ini Partai Golkar tidak mengusung kadernya.

"Nanti harus ada yang dari kader Golkar," pungkas Agung.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya