Liputan6.com, Jakarta Harga emas kembali naik pada perdagangan hari Jumat. Ini dikarenakan investor meyakini data inflasi AS tak akan mempengaruhi keputusan The Fed untuk memangkas suku bunga pada akhi bulan ini.
Dikutip dari CNBC, Sabtu (13/7/2019), harga emas di pasar spot naik 0,9 persen menjadi USD 1,415,53 per ounce. Emas berjangka AS juga naik 0,4 peresn menjadi menetap di USD 1412,20 per ounce.
“Data inflasi keluar sedikit diluar dugaan. Tampaknya setiap hari bahwa probabilitas penurunan suku bunga versus mempertahankan suku bunga tidak berubah. Ada ketidakpastian di sekitar itu,” kata Phillip Streible, ahli strategi komoditas senior di RJO Futures.
Baca Juga
Advertisement
“Jika harga emas ditutup di bawah level USD 1.400 pada hari Jumat, (itu) bisa menjadi pukulan bagi para pembeli. Saya melihat level resistance USD 1,441 untuk emas,” tambahnya.
Setelah ini, perhatian pasar akan difokuskan pada komentar Presiden Fed Chicago Charles Evans dan Presiden Fed New York John Williams pada hari Senin.
Para petinggi The Fed dijadwalkan bertemu pada 30-31 Juli, di mana investor akan mencari petunjuk lebih lanjut tentang pelonggaran kebijakan moneter.
Di pasar fisik Asia, konsumen mulai menjual kembali emas batangan untuk mendapatkan keuntungan pada kenaikan harga yang cukup tinggi beberapa hari ini.