Lomba Lari 150 Kilometer, Begini Persiapan Ibnu Jamil

Ibnu Jamil akan mengikuti lomba lari Run To Care di Bali, Agustus 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Jul 2019, 09:00 WIB
Ibnu Jamil (Nurwahyunan/Fimela.com)

Liputan6.com, Jakarta - Ibnu Jamil salah satu artis yang fokus menjaga kesehatan dan kebugaran. Ibnu Jamil diketahui aktif berolahraga bersama Darius Sinathrya dan sejumlah artis lain. Dalam waktu dekat, Ibnu Jamil akan mengikuti lomba lari Run To Care di Bali, Agustus 2019.

Ibnu Jamil menjelaskan, lomba lari ini diikuti oleh tim yang terdiri 4 orang. Masing-masing menempuh jarak sejauh 35 sampai 40 km. Mengingat jaraknya jauh, Ibnu Jamil mempersiapkan fisik maupun mental.

“Persiapannya mengencangkan otot kaki dan perut. Saya mulai berlatih lari sejauh 5 km, 10 km, dan 15 km kemudian divariasikan. Saya enggak ngoyo harus menang, saya ingin menikmati saja kontes ini,” beber Ibnu Jamil kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Menurutnya, beberapa minggu sebelum berlaga di arena, seorang pelari harus rajin berlatih, mengatur asupan makanan, termasuk mengantisipasi kemungkinan dehidrasi. Mengingat, selama berlari tubuh mengeluarkan banyak keringat.

“Dehidrasi berdampak pada pencapaian jarak. Belum tentu pelari cepat bisa ikut maraton, lho. Selain itu bawa tas pinggang. Di dalam tas pinggang saya biasanya berisi gula merah untuk memasok tenaga secara cepat. Selain itu bawa ponsel buat swafoto. Ini wajib supaya teman-teman sirik sama saya, ha-ha-ha. Saya nge-vlog untuk memotivasi teman agar mulai berolahraga,” seloroh Ibnu Jamil.


Awet Muda

(Instagram/ibnujamilo)

Rajin berlari, apa manfaat yang dirasakan Ibnu Jamil? Mantan suami Ade maya ini menyebut dua manfaat, yakni jarang sakit dan terlihat awet muda. Di pengujung percakapan, Ibnu Jamil mengingatkan bahaya menang lomba lari dan menggenggam medali.

Berdasarkan pengalaman Ibnu Jamil, menang lomba lari kadang membuatnya merasa sudah berhasil, lalu ingin rehat sejenak dari latihan lari. Rehat sejenak ini menjebak. “Begitu menang kompetisi atau meraih medali, jadi malas dan berdalih butuh istirahat setelah tanding. Kelamaan istirahat akhirnya jadi malas. Ini yang harus diwaspadai,” pungkas Ibnu Jamil. (Wayan Diananto)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya