Siap 24 Jam, Tengok Kesigapan Petugas Haji Layani Jemaah di Bandara

Sebanyak 1.100 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia diberangkatkan ke Tanah Suci pada tahun ini.

oleh Nurmayanti diperbarui 13 Jul 2019, 12:26 WIB
Petugas Haji Indonesia 2019 membantu jemaah di Bandara Prince Mohammed bin Abdul Aziz. Foto: Darmawan/MCH

Liputan6.com, Madinah - Ribuan jemaah haji mulai berangkat ke Tanah Suci. Pada gelombang pertama, jemaah terlebih dulu mendarat di Madinah, sebelum bertolak ke Makkah. Kloter pertama jemaah haji Indonesia tiba pada Sabtu (6/7/2019).

Adalah Petugas Pelayanan Haji Indonesia (PPIH) yang menjadi kunci kesuksesan jemaah haji bisa dengan lancar, aman dan nyaman menjalankan ibadahnya di Arab Saudi.

Pada tahun ini, pemerintah menyiapkan sekitar 1.100 petugas haji asal Indonesia untuk melayani 231 ribu jemaah haji reguler dan khusus.

Salah satu lokasi penempatan petugas adalah di Bandara Prince Mohammed bin Abdul Aziz. Ini menjadi pintu gerbang kedatangan jemaah di Madinah.

Di bandara, petugas disiapkan selama 24 jam untuk melayani jemaah. Mulai dari turun pesawat, di lokasi imigrasi, pemeriksaan bea dan cukai, pemeriksaan x-ray barang hingga menuju bus pemberangkatan ke hotel.

Ingin tahu seperti apa kesigapan petugas haji bandara melayani jemaah simak dalam foto-foto berikut:

 

Kantor Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia di Madinah. Liputan6.com/Nurmayanti
Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Arsyad Hidayat memberikan pesan saat apel petugas di Madinah. Foto: Darmawan/MCH
Petugas melakukan apel pagi di Kantor di Madinah.Foto: Darmawan/MCH

Sebelum bertugas, petugas haji menggelar apel dan doa bersama di depan kantor di Madinah. Petugas yag melayani jemaah di bandara, terbagi dalam dua shift. 

Shift pertama, bertugas mulai pukul 09.00 sampai 21.00 waktu Arab Saudi (WAS). Berlanjut shift kedua pada pukul 21.00- 09.00 WAS.

"Kita harus melayani jemaah haji dengan baik," pesan Kepala Daerah Kerja Bandara (Kadaker) Arsyad Hidayat di Madinah.

 

Petugas Haji Indonesia 2019 membantu jemaah di jalur fast track Bandara Prince Mohammed bin Abdul Aziz, Madinah. Foto: Darmawan/MCH
Petugas membantu jemaah haji Indonesia di alat x-ray. Liputan6.com/Nurmayanti
Petugas membantu jemaah haji Indonesia di alat x-ray. Foto: Darmawan/MCH

Usai turun dari pesawat, jemaah haji langsung menuju lokasi pemeriksaan imigrasi dan bea cukai. Di loasi ini, mereka harus memeriksakan barang bawaan pada alat x-ray di bandara.

Di sini petugas ikut membantu jemaah Indonesia yang sebagian besar merupakan lanjut usia (lansia). Saat tiba di bandara, jemaah membawa tas berisi dokumen dan koper troli berisi keperluan pribadinya.

Sementara untuk koper bagasi sudah diantar ke hotel langsung oleh perusahaan pengiriman yang ditunjuk pemerintah.

Petugas haji memberikan anjuran agar jemaah selalu memakai alat perlindungan diri. Foto: Darmawan/MCH
Petugas Haji Indonesia 2019 membantu jemaah di Bandara Prince Mohammed bin Abdul Aziz. Foto: Darmawan/MCH

Usai melalui pemeriksaan, jemaah haji Indonesia diarahkan menuju bus yang akan membawa mereka ke hotel.

Di bandara, jemaah haji yang tiba melalui empat jalur. Yakni, zero gate, termina haji, jalur rute internasional dan jalur cepat (fast track).

Petuga Haji Indonesia 2019 membantu jemaah di Bandara Prince Mohammed bin Abdul Aziz. Foto: Darmawan/MCH
Petugas haji Indonesia mengarahkan jemaah haji ke bus. Foto: Darmawan/MCH
Dubes Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh berbincang dengan jemaah haji Indonesia yang akan menuju hotel. Foto: Darmawan/MCH
Petugas Jemaah haji membantu jemaah turun saat sampai di hotel. Foto: Darmawan/MCH

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya