Liputan6.com, Madinah - Ribuan jemaah haji mulai berangkat ke Tanah Suci. Pada gelombang pertama, jemaah terlebih dulu mendarat di Madinah, sebelum bertolak ke Makkah. Kloter pertama jemaah haji Indonesia tiba pada Sabtu (6/7/2019).
Adalah Petugas Pelayanan Haji Indonesia (PPIH) yang menjadi kunci kesuksesan jemaah haji bisa dengan lancar, aman dan nyaman menjalankan ibadahnya di Arab Saudi.
Advertisement
Pada tahun ini, pemerintah menyiapkan sekitar 1.100 petugas haji asal Indonesia untuk melayani 231 ribu jemaah haji reguler dan khusus.
Salah satu lokasi penempatan petugas adalah di Bandara Prince Mohammed bin Abdul Aziz. Ini menjadi pintu gerbang kedatangan jemaah di Madinah.
Di bandara, petugas disiapkan selama 24 jam untuk melayani jemaah. Mulai dari turun pesawat, di lokasi imigrasi, pemeriksaan bea dan cukai, pemeriksaan x-ray barang hingga menuju bus pemberangkatan ke hotel.
Ingin tahu seperti apa kesigapan petugas haji bandara melayani jemaah simak dalam foto-foto berikut:
Sebelum bertugas, petugas haji menggelar apel dan doa bersama di depan kantor di Madinah. Petugas yag melayani jemaah di bandara, terbagi dalam dua shift.
Shift pertama, bertugas mulai pukul 09.00 sampai 21.00 waktu Arab Saudi (WAS). Berlanjut shift kedua pada pukul 21.00- 09.00 WAS.
"Kita harus melayani jemaah haji dengan baik," pesan Kepala Daerah Kerja Bandara (Kadaker) Arsyad Hidayat di Madinah.
Usai turun dari pesawat, jemaah haji langsung menuju lokasi pemeriksaan imigrasi dan bea cukai. Di loasi ini, mereka harus memeriksakan barang bawaan pada alat x-ray di bandara.
Di sini petugas ikut membantu jemaah Indonesia yang sebagian besar merupakan lanjut usia (lansia). Saat tiba di bandara, jemaah membawa tas berisi dokumen dan koper troli berisi keperluan pribadinya.
Sementara untuk koper bagasi sudah diantar ke hotel langsung oleh perusahaan pengiriman yang ditunjuk pemerintah.
Usai melalui pemeriksaan, jemaah haji Indonesia diarahkan menuju bus yang akan membawa mereka ke hotel.
Di bandara, jemaah haji yang tiba melalui empat jalur. Yakni, zero gate, termina haji, jalur rute internasional dan jalur cepat (fast track).