Liputan6.com, Jakarta - Stasiun MRT Lebak Bulus menjadi saksi bisu pertemuan bersejarah antara presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan lawan politiknya, Prabowo Subianto. Sabtu pagi ini, 13 Juli 2019 adalah momentum perjumpaan pertama keduanya usai Pilpres 2019 yang berlangsung tegang.
Senyum merekah di bibir Jokowi dan Prabowo, saat mereka bersalaman, berpelukan, dan saling berbincang akrab. Rekonsiliasi kedua tokoh itu diharapkan juga menamatkan perseteruan para pendukungnya. Tak ada lagi cebong atau kampret. Tidak ada lagi 01 atau 02.
Advertisement
Pertemuan keduanya tak hanya dinantikan oleh para elite politik. Tapi juga masyarakat Indonesia.
Sejumlah warga yang menjadi saksi pertemuan Jokowi dan Prabowo mewakili perasaan banyak orang Indonesia.
Saat Jokowi dan Prabowo turun dari Statiun MRT Senayan, lalu berjalan kaki ke FX Sudirman, keduanya dielu-elukan warga yang berkerumun. Ramai-ramai, mereka berteriak, 'we love you'.
"We love you Pak Jokowi dan Pak Prabowo. We love you, we love you," teriak orang-orang, histeris, di Stasiun MRT Senayan Jakarta, Sabtu (13/7/2019).
Tak sampai di situ, warga juga mengikuti Jokowi dan Prabowo berjalan hingga memasuki FX Sudirman. Sepanjang jalan, mereka tak henti-hentinya meneriakkan nama Jokowi dan Prabowo.
Apalagi, saat melihat keduanya bersantap siang di Sate Khas Senayan. Dari kejauhan, warga melihat dan menunggu dua tokoh bangsa itu hingga selesai.
Salah satu warta bernama Annisa (38) mengaku sangat senang akhirnya dua tokoh politik itu bisa bertemu usai Pilpres 2019. Dia berharap, pertemuan tersebut dapat meredam situasi politik di Indonesia yang sempat panas.
"Saya enggak tahu kalau Pak Jokowi dan Pak Prabowo mau ketemu. Senang sih sebagai warga mereka bertemu. Semoga habis ini suasana damai," ucap warga asal Slipi, Jakarta Barat itu.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Cebong dan Kampret Tamat
Sebelumnya, Jokowi mengatakan pertemuan itu sekaligus menegaskan tidak ada lagi polarisasi dukung-mendukung calon presiden dan wakil presiden. Pilpres 2019 sudah tamat.
"Saya berharap, para pendukung melakukan hal sama. Tidak ada agi 01, tidak ada lagi 02, tidak ada lagi yang namanya cebong, tidak ada lagi namanya kampret. yang ada Garuda Pancasila," kata Jokowi di Stasiun MRT FX Sudirman, Sabtu (13/7/2019).
Menurut Jokowi, persatuan dan kesatuan bangsa sangat diperlukan dalam kondisi saat ini. Karena kompetisi negara makin ketat saat ini.
"Sehingga diperlukan persatuan untuk pembangunan," Jokowi menambahkan.
Senada dengan Jokowi, Prabowo menegaskan tidak ada lagi rivalitas antar pendukung usai pertemuan keduanya.
"Sudahlah, enggak ada cebong-cebong, enggak ada kampret kampret, semuanya merah putih," tegas Prabowo.
Advertisement