Liputan6.com, Jakarta Lomba Kompetensi Siswa Sekolah Menegah Kejujuran (LKS SMK) tingkat nasional yang digelar di Yogyakarta pada 7-13 Juli 2019 selesai. Dari 32 bidang kompetensi yang dikompetisikan, Jawa Tengah berhasil merebut pila bergilir dari DKI Jakarta yang sempat menjadi juara umum tahun lalu.
"Inilah sang juara kita dari LKS SMK tingkat nasional. Dan sang juara umum dari kontingen Jawa Tengah," demikian kalimat yang diucapkan pembawa acara di malam penutupan LKS SMK Nasional di Sleman City Hall, Jumat (12/7).
Advertisement
Mengetahui Jawa Tengah berhasil merebut sebagai juara umum, tepukan tangan dan teriakan bangga menggaung di ruang acara. Dari hasil penilaian para juri dari masing-masing bidang kompetensi, Jawa Tengah menjadi juara umum karena berhasil membawa pulang piala di 22 keahlian yang dilombakan. Adapun 19 bidang kompetensi itu adalah
Juara 1
- Autobody Repair (SMKN 2 Salatiga)
- Automobile Technology (SMKN 3 Kendal)
- Mobile Robotics (SMK Tunas Harapan Pati)
- Prototype Modelling (SMKN 1 Purworejo)
- CNC Miling (SMKS Warga Surakarta)
- Joinery (SMKN 2 Kebumen)
- Mechatronics (SMK Negeri 7 Semarang)
- Mechanical Engineering CAD (SMK Negeri 2 Cilacap)
- Web Technologies (SMK Tunas Harapan Pati)
- Landscape and Gardening (SMKN 6 Kendal)
- Fashion Technology (SMK Negeri Tengaran)
Juara 2
- Metrology (SMK Negeri 1 Magelang)
- Plastic Die Engineering (SMKS Warga Surakarta)
- Cabinet Making (SMK Pika)
- Wall and Floor Tiling (SMK Negeri 7 Semarang)
Juara 3
- Tractor Engine Assembly (SMK Tunas Harapan Pati)
- Industrial Control (SMKN 1 Adiwerna)
- Welding (SMK Negeri 2 Cilacap)
- Beauty Therapy (SMK Negeri 3 Pati)
Acara LKS SMK Nasional tahun ini mengusung tema Kompeten Menyongsong Industri 4.0 dan diikuti oleh 759 peserta dari seluruh SMK di Indonesia. Direktur Pembinaan SMK Kemendikbud, Bakrun menjelaskan, tema tersebut diangkat karena bersinggungan dengan teknologi komunikasi.
Bakrun berharap, dengan adanya perlombaan ini, diharapkan makin banyak provinsi yang mengikuti ajang bergengsi pelajar SMK ini. "Kami berharap jumlah peserta naik dan keikutsertaan siswa dari Jawa dan luar Jawa juga ikut naik," kata Barkrun.
(*)