Macet Bikin Stres, Wali Kota Depok Berencana Putar Musik di Lampu Merah

Usulan memutar musik di lampu merah masih harus didiskusikan dan meminta masukan pejabat terkait. Salah satunya kepolisian.

oleh Moch Harunsyah diperbarui 13 Jul 2019, 22:00 WIB
Pengendara sepeda motor melawan arus lalu lintas di perempatan lampu merah kawasan Gondangdia, Jakarta, Senin (29/4/2019). Rendahnya kesadaran tertib berlalu lintas menyebabkan para pengendara nekat melawan arus. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Depok - Wali Kota Depok Mohammad Idris tengah mencari solusi untuk mengatasi dampak kemacetan yang bisa menimbulkan stres. Wacana memutar musik di setiap lampu merah pun menyeruak.

Namun, kata Idris, soal rencana memutar musik di sejumlah daerah baru sekedar usulan. Dia pun menghendaki musik yang diputar adalah lagu-lagu daerah. Ingat kampung halaman dinilai bisa mengurangi ketegangan berkendara.

"Iya (memutar musik), salah satunya untuk hibur warga Depok yang kena macet, khususnya saat Sabtu dan Minggu," kata dia kepada wartawan di Pancoran Mas, Depok, Jumat 12 Juli 2019.

Yang jelas, usulan memutar musik di lampu merah masih harus didiskusikan dan meminta masukan pejabat terkait. Salah satunya kepolisian.

"Tidak bisa bekerja sendiri dan tidak bisa memutuskan sendiri. Kami punya Polresta Depok bisa dimintai pendapatnya. Jangan-jangan punya pandangan berbeda, ketika orang keasikan dengar lagu nanti malah lupa jalanin mobilnya," ujar Idris.

Salah satu yang menyedot perhatian adalah kemacetan di Jalan Raya Margonda, terlebih pada akhir pekan. Idris pun memastikan akan membuat kajian. Namun dia belum bisa memastikan kapan waktu akhir kajian soal lampu merah memutar musik tersebut.

"Iya tidak terbatas waktu, ya koordinasi perlu waktu," tutur dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya