Liputan6.com, Jakarta - Apple dalam dua tahun terakhir sudah tidak lagi memakai sistem keamanan berbasis sidik jari atau yang kerap disebut sebagai Touch ID. Perusahaan lebih memilih Face ID untuk verifikasi pengguna di jajaran iPhone tarbaru.
Namun dari laporan terbaru, Apple disebut akan kembali menghadirkan fitur Touch ID di iPhone. Bocoran ini diketahui dari informasi yang didapatkan analis Credit Suisse beberapa waktu lalu.
Dikutip dari Softpedia, Senin (15/7/2019), pihak pemasok Apple asal Tiongkok mengaku tengah mengembangkan komponen yang disebut-sebut sebagai full screen atau layar penuh.
Baca Juga
Advertisement
Dengan bocoran tersebut, analis memprediksi Apple berencana untuk membuat iPhone tanpa notch. Karenanya, fitur Face ID yang ada di model iPhone dengan notch akan digantikan dengan Touch ID.
Analis juga memprediksi bahwa fitur pemindai sidik jari tersebut akan diletakkan di layar. Hal yang sudah dilakukan lebih dulu oleh sejumlah pabrikan smartphone Android.
Kendati demikian, belum dapat dipastikan apakah Apple akan menerapkan teknologi ini di salah satu model atau seluruhnya.
Terlebih, perusahaan sudah serius mengembangkan teknologi ini dan hampir tidak mungkin ditinggalkan begitu saja.
Ada kemungkinan Apple akan menggunakan kembali Touch ID untuk versi iPhone lebih terjangkau. Adapun rencana ini disebut analis lain baru akan diadopsi setidaknya untuk tahun depan.
iPhone 2020 Diprediksi Dorong Pertumbuhan Penjualan Apple
Sebelumnya, perusahaan finansial J.P. Morgan Chase memperkirakan kehadiran iPhone pada September 2020, akan mendorong pertumbuhan penjualan perangkat flagship Apple. Apple disebut akan merilis empat varian iPhone baru sekaligus.
"Perkiraan positif kami untuk 2020 didorong dengan prediksi saat ini untuk peluncuran empat model iPhone, dan lebih banyak peningkatan spesifikasi secara signifikan," ungkap analis J.P. Morgan, Samik Chatterjee, dalam laporannya, seperti dilansir CNBC, Kamis (11/7/2019).
Chatterjee memperkirakan, akan ada beberapa nilai jual baru pada iPhone 2020. Beberapa di antaranya layar organic light-emitting diode (OLED), modem berkecepatan tinggi, dan sejumlah fitur virtual reality (VR).
Selain itu, ia mengatakan kemungkinan besar Apple akan mengejar lebih banyak kategori "value" dibandingkan sebelumnya.
Kategori ini terkait dengan kehadiran iPhone 2020 dengan harga lebih terjangkau, yang berukuran sama dengan iPhone 8, tapi tanpa modem 5G dan layar OLED.
Perkiraan tentang iPhone 2020 sudah muncul, kendati iPhone 2019 sendiri belum diumumkan. Menurut laporan, smartphone baru Apple pada tahun ini akan diumumkan pada September 2019, dan hadir dalam tiga varian tanpa modem 5G.
Advertisement
Ini Prediksi Harga iPhone 11
Apple diprediksi akan mengumumkan iPhone 11 pada September, dan penjualannya dimulai pada Oktober 2019. Menjelang kehadirannya, informasi tentang smartphone tersebut semakin banyak bermunculan di ranah internet.
Dilansir Phone Arena, harga jual iPhone dalam beberapa tahun terakhir semakin tinggi. Untuk iPhone 11 pun diyakini akan dijual tidak kurang dari USD 1.000.
iPhone 11 diprediksi bakal dibanderol dengan harga mulai dari USD 1.000 untuk varian memori internal 128GB. Sementara varian 256GB dan 512GB dibanderol masing-masing USD 1.100 dan USD 1.200.
iPhone 11 Plus kemungkinan akan dijual dengan harga mulai USD 1.100 untuk varian memori internal 128GB. Untuk versi 256GB dan 512GB dijual dengan harga masing-masing USD 1.200 dan USD 1.300.
iPhone 11R akan menjadi versi paling murah. Harga jual versi memori internal paling kecilnya nanti, diprediksi dibanderol USD 750.
(Dam/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: