FOTO: Aksi Bungkam Menolak Pengesahan RUU PKS

oleh Arnaz Sofian diperbarui 14 Jul 2019, 10:02 WIB
Aksi Bungkam Menolak Pengesahan RUU PKS
Aliansi Gerakan Peduli Perempuan melakukan aksi bungkam menolak Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) karena dianggap masih bermakna rancu terkait budaya, agama, dan norma sosial di masyarakat.
Aktivis Aliansi Gerakan Peduli Perempuan melakukan aksi bungkam menolak Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) saat car free day di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (14/7/2019). Mereka menolak rencana pengesahan RUU PKS. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Aktivis Aliansi Gerakan Peduli Perempuan menggelar aksi menolak RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS) saat CFD di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (14/7/2019). RUU PKS dianggap masih bermakna rancu terkait budaya, agama, dan norma sosial di masyarakat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Aktivis Aliansi Gerakan Peduli Perempuan membawa spanduk berisi penolakan terhadap Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) saat car free day di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (14/7/2019). Mereka menolak rencana pengesahan RUU PKS. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Aktivis Aliansi Gerakan Peduli Perempuan membawa spanduk berisi penolakan terhadap RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS) saat CFD di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (14/7/2019). RUU PKS dianggap masih bermakna rancu terkait budaya, agama, dan norma sosial di masyarakat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Aktivis Aliansi Gerakan Peduli Perempuan melakukan aksi bungkam menolak Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) saat car free day di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (14/7/2019). Mereka menolak rencana pengesahan RUU PKS. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Aktivis Aliansi Gerakan Peduli Perempuan melakukan aksi bungkam menolak Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS) saat CFD di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (14/7/2019). RUU PKS dianggap masih bermakna rancu terkait budaya, agama, dan norma sosial di masyarakat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya