Liputan6.com, Madinah - Jemaah haji Indonesia mulai diberangkatkan ke Makkah pada hari ini, Minggu (14/7/2019). Berdasarkan jadwal, rombongan pertama yang akan berangkat adalah jemaah kloter 1 Embarkasi Surabaya (SUB), sekitar pukul 14.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Kemudian disusul jamaah haji kloter 1 dan 2 Embarkasi Batam (BTH). "Rencananya didorong pada pukul 14.00 WAS, jemaah dari kloter Surabaya I akan menempati hotel atau layanan akomodasi di Mekah wilayah Mah Basyin," jelas Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah, Akhmad Jauhari di Madinah.
Advertisement
Petugas di Daerah Kerja Madinah sudah melakukan berbagai persiapan. Mulai dari kelengkapan dokumen jemaah haji, yang menjadi persyaratan mutlak keberangkatan. Pemeriksaan dokumen tersebut bekerjasama dengan Muassasah Adila.
Selain dokumen, hal yang dipersiapkan adalah transportasi. Pada penyediaan kendaraan, petugas haji Indonesia berkoordinasi dengan Naqobah Amali Sayaro, dan Muassasah Adila.
"Karena ada pembatasan jumlah tertentu pada jam-jam tertentu, koordinasi ini harus dilakukan sejak awal, sehingga jumlah jemaah yang akan kita dorong itu masih bisa tercover sesuai dengan batasan kuota yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi," jelas dia.
Persiapan lain, terkait bimbingan ibadah haji. PPIH telah menempatkan petugas konsultan bimbingan ibadah pada tiap sektor di Madinah. Konsultan ibadah melakukan kunjungan, bimbingan kepada jemaah perihal terkait yang harus mereka lakukan saat proses perjalanan dari Madinah ke Mekah.
Pada perjalanan ke Makkah, jemaah haji akan transit terlebih dulu di Bir Ali atau Masjid Dzul Hulaifa. Lokasi ini juga menjadi pos atau sektor petugas haji Indonesia.
"Ini adalah transit jemaah pada saat pergerakan dari Madinah ke Makkah, di mana akan diistirahatkan di Dzul Hulaifa untuk persiapan awal proses ibadah umrahnya. Nanti di Masjid Dzul Hulaifa jemaah mulai solat sunah, niat umrah, juga proses pengecekan terakhir apakah syarat-syarat terkait ibadah umrah sudah dipenuhi," ungkap dia.
Untuk hal ini, dengan melihat kondisi di Dzul Hulaifa yang terbatas, sehingga ditetapkan kebijakan proses persiapan kain ihram bagi jemaah dilakukan sejak dari hotel, sebelum berangkat menuju Dzul Hulaifa.
Dengan demikian saat sampai Dzul Hulaifa, jemaah hanya tinggal melakukan salat sunah dan diberangkatkan ke Mekah. "Jemaah diminta pakai baju ihram di hotel tidak ada masalah, ini sudah disosialisasikann saat bimbingan manasik di tanah air," dia menandaskan.
Jumlah Jemaah Haji di Madinah Capai 47.983 Orang dari 118 Kloter
Jemaah haji Indonesia terus berdatangan ke Madinah. Tepatnya, jumlah jemaah mencapai 47.983 orang, dari total 49.110 yang berangkat hingga Minggu (14/7/2019, pukul 06.27 Waktu Arab Saudi (WAS).
Jemaah tersebut berasal dari 118 kloter dari total 121 keberangkatan. Mereka berasal dari berbagai embarkasi di Indonesia. Seperti Batam, Surabaya,Jakarta, Palembang, Ujung Pandang, Solo, Medan dan lainnya. Jumlah petugas juga terus bertambah. Hingga kini telah mencapai 590 orang.
Ini merupakan data terbaru dari Siskohat Kementerian Agama. Dari data, tercatat, 4 jemaah telah menghembuskan nafas terakhirnya di Tanah Suci. Almarhum bernama, Sumiyatun bin Sawi, Khairil Abbas bin Salim, Mudjahid Damanhuri Mangun dan Artapiah Armin Musahab.
Pada tahun ini, Indonesia kebagian kuota haji sebesar 221 ribu, terdiri atas 204 ribu jemaah haji reguler dan 17 ribu jemaah haji khusus. Kemudian ada tambahan kuota yang diberikan pemerintah Arab Saudi sebesar 10 ribu jemaah.
Indonesia merupakan negara terbanyak mengirimkan jemaah haji ke Tanah Suci setiap tahunnya dibandingkan dengan negara lain.
Tonton Video Ini:
Advertisement