Persiapan SEA Games 2019 Masih Sesuai Target

Panitia penyelenggara SEA Games 2019 (PHISGOC) menepis kecemasan yang menyebut Filipina tak siap jadi tuan rumah pesta olahraga terbesar di ASEAN itu.

oleh Aning Jati diperbarui 14 Jul 2019, 21:20 WIB
Panitia penyelenggara SEA Games 2019 (PHISGOC) meredam kekhawatiran yang menyebut Filipina tak siap jadi tuan rumah pesta olahraga terbesar di ASEAN itu. (Bola.com/Dok. VFF)

Jakarta - Panitia penyelenggara SEA Games 2019 Filipina (PHISGOC) menepis kecemasan soal persiapan menuju pesta olahraga terbesar di kawasan Asia Tenggara itu, yang rencananya akan dilaksanakan pada 30 November-11 Desember 2019.

PHISGOC menegaskan seluruh venue, yang kebanyakan merupakan bangunan sementara (bukan permanen) dan khusus dibangun untuk SEA Games 2019, akan selesai tepat waktu, yakni pada akhir September atau awal Oktober 2019. 

"Sekali lagi kami sampaikan, kami mempercepat pengerjaan venue pertandingan, terutama yang bersifat sementara. Kami banyak sekali membangun bangunan yang bersifat sementara. Kami bekerja siang-malam, ekstra keras untuk memastikan seluruh bangunan siap untuk pembukaan pada November," tutur Ramon Suzara, COO PHISGOC, seperti dikutip dari situs resmi AFF, Sabtu (13/7/2019).

Pada Kamis (11/7/2019), perwakilan dari Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Vietnam, Singapura, Thailand, dan Timor Leste menggelar pertemuan kedua chef de mission (CDM) di Manila.

Pada sesi briefing media, para CDM yang hadir turut mengutarakan keyakinan mereka bahwa PHISGOC akan sukses mencapai target sebelum pembukaan pesta olahraga dua tahun sekali ini.

"Saya rasa di bawah COO Ramon, saya yakin semuanya masih dalam jalur," kata Harry Warganegara, dari Komisi Sport Development KOI.

Sementara perwakilan dari Singapura, Chris Chan, mengakui pihaknya sempat mencemaskan situasi internal PHISGOC. Namun, ia percaya SEA Games 2019 yang mempertandingkan 56 cabang olahraga ini akan berjalan baik-baik saja.

"Terakhir kali Filipina jadi tuan rumah itu pada 2005, sekarang kita punya cabang-cabang olahraga besar. Tapi, saya rasa ketika Anda membandingkannya dengan 40 cabor 14 tahun lalu, 56 cabor saat ini masih bisa diatur," ujar Chan.

"Benar, kami sedikit terganggu ketika mendengar pertikaian-pertikaian yang terjadi dalam NOC Filipina, tapi sekarang, saya yakin semua akan berjalan baik. Pada akhirnya, semuanya tentang menyiapkan pertandingan untuk para atlet," lanjutnya.


Meninjau Venue

Perwakilan dari Malaysia, Datuk Megat Zulkarnain Omardin, turut menyatakan kegembiraannya dengan laporan yang diberikan PHISGOC.

"Hal pertama yang akan saya lakukan setiba di Malaysia adalah mengatur pertemuan dengan para manajer tim, untuk memberitahu mereka bahwa Filipina sudah siap dan kami tak punya hal yang perlu dikhawatirkan," tuturnya.

Perwakilan negara-negara peserta ini juga meninjau berbagai venue, termasuk Philippine Arema, yang diproyeksikan jadi venue pembuka SEA Games 2019.

Di sisi lain, pertemuan ketiga CDM dijadwalkan digelar pada Oktober 2019 setelah entry by names atlet masuk pada 2 September 2019. Sementara Indonesia hingga sekarang masih belum menunjuk CDM.

Sumber: AFF/Bola.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya