Hadiah untuk Lebah Madu, Atap Halte Bus di Utrecht Ditutupi Bunga

Pemerintah kota Utrecht, Belanda, menutup ratusan atap halte bus dengan bunga sebagai hadiah untuk lebah madu.

oleh Afra Augesti diperbarui 14 Jul 2019, 18:35 WIB
Ilustrasi lebah madu. (Wikimedia/Creative Commons)

Liputan6.com, Amsterdam - Atap ratusan halte di Utrecht, Belanda, ditutupi oleh tanaman hias berbunga sebagai hadiah untuk lebah madu. Total ada 316 halte yang dirias, dengan membangun taman mini di atap halte menggunakan Sedum, genus besar tanaman berbunga dalam famili Crassulaceae --anggota yang umumnya dikenal sebagai stonecrops.

Taman mungil tersebut tidak hanya mendukung keanekaragaman hayati kota, seperti pelestarian lebah madu dan kumbang, tetapi mereka juga membantu mengurangi debu halus dan menyimpan air hujan. Demikian seperti dikutip dari The Independent, Minggu (14/7/2019).

Seluruh halte tersebut dirawat oleh para pekerja dari pemerintah kota Utrecht yang berkeliling dengan kendaraan listrik, dan semua halte pun dilengkapi dengan lampu LED hemat energi serta bangku bambu.

Pembuatan taman mini di atap beberapa halte bus itu hanyalah satu dari sejumlah tindakan yang telah diperkenalkan oleh Belanda dalam upaya meningkatkan kualitas udara.

Negeri Kincir angin nantinya bermaksud mengenalkan 55 bus listrik baru pada akhir tahun di Utrecht dan sudah seratus persen menggunakan angkutan umum yang benar-benar ramah lingkungan pada 2028.

Sedangkan listrik yang digunakan untuk menyalakan bus akan bersumber dari kincir-kincir angin yang ada di seantero Belanda.

Sementara itu, Utrecht juga menjalankan skema yang memungkinkan warga setempat mengajukan permohonan dana untuk mengubah atap rumah mereka menjadi "hijau".

Saksikan video pilihan di bawah ini: 


Penghargaan Bagi Pengemudi Bus

Bendera nasional Belanda (AFP)

Baru-baru ini, Utrecht telah mengganti 10 bus bermesin diesel menjadi bus listrik. Utrecht bertujuan hanya mengoperasikan bus netral CO2 pada tahun 2028 di samping memberi insentif kepada pengemudi bus untuk beradaptasi dengan gaya mengemudi yang lebih ramah lingkungan.

Bus-bus tersebut nantinya akan mencatat seberapa efisien dan nyaman bagi setiap supir yang mengendarai bus-bus ini, dan berdasarkan seberapa baik mereka menyetir.

Bila kedua hal tersebut dapat dicapai oleh mereka, maka mereka berhak "memenangkan" penghargaan sebagai supir terbersih, teraman, dan ternyaman bagi penduduk kota.

 


Lantas, Bagaimana dengan Sengatan Lebah?

Penampakan lebah madu di sebuah peternakan di Navajas, Matanzas, Kuba, 21 Maret 2019. Tempat ini menyimpan banyak bunga liar yang menjadi makanan lebah. (YAMIL LAGE/AFP)

Dikutip dari brightvibes.com, lebah lebih tertarik oleh tanaman dan bunga di atap halte tersebur, bukan oleh orang yang duduk di kursi halte.

Secara umum, lebah madu adaalah serangga yang tidak agresif sama sekali. Hewan ini sering disalahartikan dengan tawon yang lebih agresif.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya