TGB: Pertemuan Jokowi dan Prabowo Mendinginkan Suasana

Menurut TGB, pertemuan Jokowi dan Prabowo mampu menurunkan tensi politik yang sebelumnya sempat tinggi pada Pilpres 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jul 2019, 06:01 WIB
Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Zainul Majdi memberi penjelasan saat menjadi narasumber dalam diskusi di Jakarta, Kamis (7/2). Diskusi tersebut terkait Gerakan Menangkal Fitnah dan Hoax seputar agama. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pertemuan Presiden terpilih Jokowi dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto diapresiasi banyak pihak. Satu di antaranya oleh M Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB).

Menurut TGB, pertemuan Jokowi dan Prabowo mampu menurunkan tensi politik yang sebelumnya sempat tinggi pada Pilpres 2019.

"Paling tidak, ketika kedua patron bagi masyarakat itu bertemu, berjumpa dalam suasana persahabatan, pertemanan, persaudaraan, saya pikir itu akan mendinginkan dan menyamankan kita sebagai bangsa," kata TGB di Sentul International Convention Center (SICC), Jawa Barat, Minggu (14/7/2019).

TGB pun mengaku turut diminta oleh Jokowi untuk kembali menyatukan masyarakat yang sempat terbelah karena perbedaan pilihan politik. 

"Kita semua selalu disampaikan (pesan) oleh beliau (Jokowi), pascapencoblosan kemarin untuk turun ke bawah menyambung simpul-simpul masyarakat. Semua menyatu kembali," kata mantan Gubernur NTB ini.

TGB hadir di SICC untuk menyaksikan pidato politik Presiden terpilih Jokowi. Menurutnya pidato ini sangat tepat untuk menyejukkan dan membawa aura optimisme bagi kemajuan bangsa.

"Jadi Insyaallah aura atau semangat yang ada kemarin, saya pikir malam hari ini kita akan menyimak apa-apa yang akan dilaksanakan oleh presiden bersama wakil presiden ke depan, memandu kita bersama untuk Indonesia maju ke depan," kata TGB.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Pertemuan Jokowi dan Prabowo

Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi (kanan) bersalaman dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (13/7/2019). Prabowo mengatakan masyarakat tidak boleh lagi berseteru sebab Pilpres sudah lewat. (Liputan6.com/JohanTallo)

Sebelumnya, Presiden terpilih Jokowi bertemu dengan lawan politiknya di Pilpres 2019, Prabowo Subianto. Pertemuan itu sekaligus menegaskan, tidak ada lagi polarisasi dukung mendukung calon presiden dan wakul presiden.

"Saya berharap, para pendukung melakukan hal sama. Tidak ada lagi 01, tidak ada lagi 02, tidak ada lagi yang namanya cebong, tidak ada lagi namanya kampret, yang ada Garuda Pancasila," kata Jokowi di Stasiun MRT FX Sudirman, Sabtu 13 Juli 2019.

Menurut Jokowi, persatuan dan kesatuan bangsa sangat diperlukan dalam kondisi saat ini. Karena kompetisi antarnegara makin ketat saat ini.

"Sehingga diperlukan persatuan dan pembangunan," Jokowi menambahkan.

Senada dengan Jokowi, Prabowo menegaskan, tidak ada lagi rivalitas antar pendukung usai pertemuan keduanya.

"Sudahlah, enggak ada cebong-cebong, enggak ada kampret kampret, semuanya merah putih," tegas Prabowo.

Hadir dalam pertemuan itu, Seskab Pramono Anung, Kepala BIN Budi Gunawan, dan Ketua TKN Erick Tohir.

 

Reporter: Hari Aryanti

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya