Jokowi: Silakan Jadi Oposisi, Asal Jangan yang Menimbulkan Kebencian

Menurut Jokowi, menjadi posisi adalah pilihan politik yang mulia.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 14 Jul 2019, 20:36 WIB
Pasangan Capres Cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin menyampaikan pidato kemenangannya di Kampung Deret, Tanah Tinggi, Jakarta, Selasa (21/5/2019). Pidato tersebut menanggapi keputusan KPU yang menetapkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai pemenang Pilpres 2019. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Sentul - Presiden terpilih Jokowi mempersilakan kepada partai politik di luar koalisinya untuk menjadi oposisi. Menurutnya, menjadi oposisi merupakan pilihan yang mulia.

Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan Pidato Visi Indonesia di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat.

"Silakan jadi oposisi, oposisi itu sangat mulia," kata Jokowi, Minggu (14/7/2019).

Mantan Gubernur DKI Jakarta mengingatkan, oposisi jangan hanya mengedepankan kebencian dan dendam saja, melainkan kritik dapat yang positif dan membangun.

"Asal jangan oposisi yang menimbulkan dendam, asal jangan oposisi yang menimbulkan kebencian," ucap Jokowi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya