5 Pesan Jokowi pada Pidato Visi Indonesia

Tidak menonton pidato Visi Indonesia yang disampaikan Jokowi? Berikut rangkumannya.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 14 Jul 2019, 22:26 WIB
Presiden terpilih Jokowi dalam pidato di Sentul International Convention Center, Minggu (14/7/2019). (Liputan6.com/ Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Sentul - Presiden terpilih Joko Widodo telah menyampaikan visi-misinya untuk pemerintahannya pada lima tahun ke depan. Lima hal tersebut fokus pada pembangunan ekonomi.

Pada pidatonya, Jokowi merencanakan pembangunan yang terkoneksi ke seluruh lapisan rakyat sehingga tidak ada yang tertinggal. Jokowi juga berjanji untuk memangkas birokrasi yang berbelit-belit.

"Kita harus membangun nilai-nilai baru dalam bekerja, yang menuntut kita cepat beradaptasi dengan perkembangan zaman," ujar Jokowi yang ingin Indonesia lebih adaptif, produktif, inovatif, dan kompetitif di level global.

Tak lupa, Jokowi pun berjanji mengejar dan menghajar para pelaku pungli di lapangan. Janjinya pun mendapat sambutan riuh dari para audiens.

Apa lagi yang disampaikan Jokowi dalam pidato Visi Indonesia? Berikut Liputan6.com hadirkan rangkumannya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


1. Pembangunan Infrastruktur Terus Berlanjut

Presiden Jokowi di Gerbang Tol Probolinggo Timur.

Jokowi menyatakan program pembangunan infrastruktur harus berlanjut. Setelah sukses membangun jalan tol, kereta, api, dan pelabuhan, Jokowi akan menyambungkan hasil pembangunan itu ke kawasan ekonomi rakyat kecil dan yang sedang berkembang.

"Kita juga jangan lupa menyambungkan infrastuktur-infrastruktur itu dengan kawasan-kawasan persawahan, dengan kawasan-kawasan perkebunan, dengan tambak-tambak perikanan, sambungkan ke sana," ujar Jokowi.

Ia pun akan memperhatikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) serta pariwisata. Ini bertujuan agar semua lapisan masyarakat dapat merasakan dampak pembangunan pemerintah.


2. Fokus ke SDM Sejak dalam Kandungan

Iriana Jokowi terlihat mencuri perhatian dalam balutan blouse dan batik khas Indonesia yang elegan di KTT G20. (AP Photo/Michael Sohn)

Fokus Jokowi terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) dimulai sejak masa kandungan. Oleh karena itu, Jokowi berjanji akan memberi perhatian pada ibu hamil, sekaligus dalam rangka menumpas stunting.

Jokowi juga berjanji akan meningkatkan kualitas pendidikan. Ini termasuk fokus pada sekolah kejuruan (vocational) dan membangun lembaga khusus yang mengembangkan talenta Indonesia baik di dalam maupun luar negeri (diaspora).

"Pemerintah akan mengidentifikasi, akan memfasilitasi, dan memberikan dukungan pendidikan dan pengembangan bagi talenta-talenta Indonesia. Diaspora yang bertalenta tinggi harus kita berikan dukungan agar memberikan kontribusi besar bagi percepatan pembangunan Indonesia," ujar Jokowi.


3. Permudah Investasi

Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Menkeu Sri Mulyani (kiri) dan Presiden Grup Bank Dunia Jim Yong Kim (kanan) dalam Bali Fintech Agenda IMF-WB 2018 di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Jokowi berjanji akan terus melakukan deregulasi agar tidak menyulitkan investasi. Ia pun meminta agar tak ada pihak yang alergi pada investasi yang notabene membuka lapangan kerja.

Ia berjanji akan memangkas bahkan menghajar pihak-pihak yang membuat proses berbelit-belit sehingga menghambat investasi. Ia pun siap menghajar pelaku yang ketahuan meminta pungli.

"Hati-hati ke depan saya pastikan akan saya kejar. Akan saya kejar, akan saya kontrol, akan saya cek, dan akan saya hajar kalau diperlukan," tegasnya.


4. Reformasi Birokrasi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (9/4). Sidang membahas ketersediaan anggaran dan pagu indikatif serta prioritas nasional tahun 2019. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Jokowi juga mengawasi mindset para birokrasi. Ia berharap birokrasi zaman sekarang bisa berpikiran inovatif dan adaptif. Pikiran dan pola lama yang tidak efisien pun diminta agar tak lagi lagi digunakan.

Kepada para birokrasi di lapangan, Jokowi meminta agar pelayanan kepada masyarakat dilakukan secara maksimal. Sebab, Jokowi akan mengawasi secara langsung dan memberi hukuman bagi birokrasi yang tak efisien.

"Tolong ini dicatat, karena kecepatan melayani, kecepatan memberikan izin, menjadi kunci bagi reformasi birokrasi kita. Akan saya cek sendiri, akan saya kontrol sendiri begitu saya lihat tidak efisien, atau tidak efektif. Saya pastikan akan saya pangkas dan saya copot pejabatnya," tegas Jokowi.


5. APBN Harus Tepat Sasaran

Jokowi dan Ma'ruf Amin di Istana Merdeka, Jakata, Minggu (30/6/2019). (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Yang kelima, Jokowi berharap agar pengeluaran pemerintah dapat tepat sasaran. Setiap rupiah yang keluar dari APBN harus dapat kembali menyejahterakan rakyat.

"Kita harus menjamin penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran, karena setiap rupiah yang keluar dari APBN semua harus dipastikan memiliki manfaat ekonomi, memberikan manfaat ke rakyat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya