Liputan6.com, Jakarta - Sekjen Nasdem, Johnny G Plate menegaskan, partainya tak menyodorkan daftar nama calon menteri ke capres dan cawapres terpilih Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin. Hal yang sama juga dilakukan pada 2014 saat Jokowi memenangkan Pilpres periode pertama.
"Nasdem tidak akan merendahkan diri dengan menyodorkan nama. Tahun 2014 kami tidak menyodorkan nama, 2019 kami juga tidak menyodorkan nama. Walaupun kami tahu kader Nasdem itu banyak yang profesional. Nasdem ini terdiri dari tokoh-tokoh profesional, dia lahir dari profesionalisme," kata Johnny di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Minggu 14 Juli 2019.
Advertisement
Dia mengatakan, pihaknya menghormati hak prerogatif presiden untuk memilih pembantunya. Sebagai konsekuensinya, Nasdem akan menghormati struktur kabinet, nomenklatur kabinet dan nama-nama anggota kabinet Jokowi.
"Itu sepenuhnya diserahkan ke Presiden Jokowi. Kami tahu dan sadar sepenuhnya untuk menjaga soliditas pemerintahan. Pak Jokowi pasti berbicara sebelum menyampaikan kepada publik bersama-sama parpol," jelasnya.
Terkait janji Jokowi yang akan mengangkat menteri berusia muda, Plate mengatakan, Nasdem juga memiliki kader muda potensial, salah satunya Prananda Paloh yang merupakan anak Ketua Umum Partai Nasdem. Prananda merupakan Anggota Komisi I DPR RI.
"Dia juga adalah Ketua Garda Pemuda Nasdem yang keanggotaannya puluhan ribu di seluruh Indonesia. Jadi, pengalaman di dalam mengelola organisasi dan sebagai bagian dari pembuat UU sudah cukup panjang. Di samping itu dia juga profesional di bidang usaha," pungkasnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Permintaan Jokowi
Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi menyatakan keseriusannya untuk menjadikan anak-anak muda Indonesia sebagai menteri di kabinet barunya.
Dia ingin kabinet periode 2019-2024 nanti tak hanya diisi kalangan partai politik saja, namun juga dari profesional muda.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku telah meminta Ketum parpol pengusungnya untuk mengajukan sejumlah nama untuk dijadikan menteri. Jokowi berharap nama-nama yang disodorkan, juga terdiri dari kalangan muda professional.
"Saya minta dari partai juga ada yang muda, ada dari profesional juga," kata Jokowi di JCC Jakarta Pusat, Jumat (12/7/2019).
Jokowi menyebut akan mencari sendiri generasi muda berbakat untuk dijadikan menteri, apabila nantinya tak ada nama kalangan muda yang diajukan oleh para ketum parpol. Dia meyakini banyak generasi muda yang berpotensi untuk menduduki kursi menteri di kabinet selanjutnya.
"Kalau enggak ada dari partai kita cari sendiri dari profesional. Profesional muda kan banyak banget profesional-profesional muda," jelas Jokowi.
Mantan Walikota Solo itu menuturkan komposisi kabinetnya tak jauh berbeda dengan saat ini. Yang jelas, lanjut Jokowi, kabinet diisi imbang oleh kalangan parpol dan profesional.
"Ya kira kira 60:40 atau 50:50 kira-kira itu," tuturnya.
Jokowi juga mengatakan akan ada beberapa menteri saat ini yang akan kembali menjabat di periode kedua kepemimpinannya. Jokowi berjanji akan mengumunkan nama menteri periode 2019-2024 secepatnya
"Secepatnya (diumumkan)," ucap Jokowi.
Reporter: Hari Ariyanti
Sumber: Merdeka
Advertisement