Liputan6.com, Jakarta: Musisi Ahmad Dhani mengatakan tidak setuju jika perempuan yang jadi presiden Indonesia. Termasuk Ani Yudhoyono, Dhani pun menolaknya.
Penolakannya itu bukan tanpa sebab. Dhani lantas merujuk ke negara Amerika Serikat. Dengan predikat negara yang paling demokratis, negeri Paman Sam itu masih belum rela jika dipimpin oleh seorang perempuan.
"Bukannya kita meremehkan Ibu Ani. Melihat kenyataan di lapangan saja," kata Dhani di DPR, Jakarta, Senin (14/5). Dhani mengatakan, tengok saja umur demokrasi AS yang sudah mencapai 200 tahun lebih.
Dengan umur setua itu, AS menganggap perempuan belum sanggup jadi presiden. Karena itu, lanjut Dhani, Indonesia tak perlu mencoba menjadi berbeda. "Hati-hati. Itu saja ukurannya," kata Dhani.
Menurut Dhani, negara AS saja meragukan wanita. Apalagi Indonesia, yang sebagian umat Islam masih percaya bahwa perempuan belum layak jadi presiden. "Serius. Ya enggak bakal menanglah saya rasa. Kita realistis saja," ujar Dhani.(ULF)
Penolakannya itu bukan tanpa sebab. Dhani lantas merujuk ke negara Amerika Serikat. Dengan predikat negara yang paling demokratis, negeri Paman Sam itu masih belum rela jika dipimpin oleh seorang perempuan.
"Bukannya kita meremehkan Ibu Ani. Melihat kenyataan di lapangan saja," kata Dhani di DPR, Jakarta, Senin (14/5). Dhani mengatakan, tengok saja umur demokrasi AS yang sudah mencapai 200 tahun lebih.
Dengan umur setua itu, AS menganggap perempuan belum sanggup jadi presiden. Karena itu, lanjut Dhani, Indonesia tak perlu mencoba menjadi berbeda. "Hati-hati. Itu saja ukurannya," kata Dhani.
Menurut Dhani, negara AS saja meragukan wanita. Apalagi Indonesia, yang sebagian umat Islam masih percaya bahwa perempuan belum layak jadi presiden. "Serius. Ya enggak bakal menanglah saya rasa. Kita realistis saja," ujar Dhani.(ULF)