JK: Pertemuan Jokowi dan Prabowo Damaikan Kehidupan Politik

JK mengatakan pertemuan Jokowi dan Prabowo menjadi penanda bahwa dinamika politik di Indonesia semakin membaik.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jul 2019, 11:34 WIB
Wapres Jusuf Kalla saat memberikan sambutan dalam acara High-Level Dialogue on Indo-Pacific Cooperation (HLD-IPC) di Hotel Fairmont, Jakarta. (Merdeka.com/Yunita Umbar Prihatin)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengapresiasi, kebesaran hati Presiden terpilih Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menggelar pertemuan usai kontestasi Pilpres 2019.

Menurut pria yang akrab disapa JK ini, pertemuan kedua tokoh tersebut meredakan gejolak politik pasca-Pilpres 2019. Hal ini disampaikan JK saat memberikan Pembekalan Capraja TNI-Polri di GOR Ahmad Yani Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (15/7/2019).

"Pada Sabtu lalu, bertemunya Pak Presiden dengan Pak Prabowo juga mendamaikan kehidupan politik bangsa ini. Oleh karena itu kita harus menghargai kedua tokoh itu atas kebesaran hati untuk bersatu demi kesatuan bangsa ini," kata JK seperti dilansir dari Antara.

JK mengatakan, pertemuan kedua tokoh tersebut menjadi penanda bahwa dinamika politik di Indonesia semakin membaik.

JK pun berpesan, agar generasi muda dapat mencontoh kebesaran hati Jokowi dan Prabowo, meski keduanya berlawanan dalam pandangan politik.

"Anda semua sebagai generasi muda harus memberi dan mendapat contoh yang baik dalam kehidupan bernegara seperti itu," ucap JK.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Jokowi Bertemu Prabowo

Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi (kanan) bersalaman dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (13/7/2019). Prabowo mengatakan masyarakat tidak boleh lagi berseteru sebab Pilpres sudah lewat. (Liputan6.com/JohanTallo)

Sebelumnya, Presiden terpilih Jokowi bertemu dengan lawan politiknya di Pilpres 2019, Prabowo Subianto. Pertemuan itu sekaligus menegaskan, tidak ada lagi polarisasi dukung mendukung calon presiden dan wakul presiden.

"Saya berharap, para pendukung melakukan hal sama. Tidak ada lagi 01, tidak ada lagi 02, tidak ada lagi yang namanya cebong, tidak ada lagi namanya kampret, yang ada Garuda Pancasila," kata Jokowi di Stasiun MRT FX Sudirman, Sabtu 13 Juli 2019.

Menurut Jokowi, persatuan dan kesatuan bangsa sangat diperlukan dalam kondisi saat ini. Karena kompetisi antarnegara makin ketat saat ini.

"Sehingga diperlukan persatuan dan pembangunan," Jokowi menambahkan.

Senada dengan Jokowi, Prabowo menegaskan, tidak ada lagi rivalitas antar pendukung usai pertemuan keduanya.

"Sudahlah, enggak ada cebong-cebong, enggak ada kampret kampret, semuanya merah putih," tegas Prabowo.

Hadir dalam pertemuan itu, Seskab Pramono Anung, Kepala BIN Budi Gunawan, dan Ketua TKN Erick Tohir.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya