Menpora Harap Jenjang Prestasi Atlet Terus Ditingkatkan Sampai Olimpiade

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, hadir dalam penutupan Pekan Olahraga Provinsi (Proprov) Jawa Timur Ke-VI di Stadion Bumi Wali, Kabupaten Tuban, Sabtu (13/7)

oleh Reza diperbarui 15 Jul 2019, 11:54 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, hadir dalam penutupan Pekan Olahraga Provinsi (Proprov) Jawa Timur Ke-VI di Stadion Bumi Wali, Kabupaten Tuban, Sabtu (13/7)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, hadir dalam penutupan Pekan Olahraga Provinsi (Proprov) Jawa Timur Ke-VI di Stadion Bumi Wali, Kabupaten Tuban, Sabtu (13/7). Pada acara tersebut Menpora menyampaikan agar Porprov ini dijadikan para atlet meningkatkan prestasinya untuk ajang internasional.

"Kepada para atlet yang juara, saya ucapkan selamat kepada kalian semua. Tapi saya ingin prestasi kalian harus ditingkatkan dan jangan berhenti di sini. Inonesia sebentar lagi banyak mengikutk event internasional. Salah satunya tanggal 17-25 Juli nanti ada ASEAN Schools Games 2019 di Semarang, sebentar lagi juga ada SEA Games Filipina dan Olimpiade Tokyo 2020. Kalian semua harus terus meningkatkan prestaai hingga titik level tertinggi," katanya.

Menpora mengapresiasi gebrakan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang mengubah sistem ajang Porprov Jatim dari ajang empat tahunan menjadi ajang dua tahunan. Menurutnya kebijakan ini harus ditiru di tempat lain."Ini adalah kebijakan yang baik sekali uang dibuat oleh Ibu Gubernur. Maka saya kira provinsi lain bisa meniru. Kita juga sedang mempersiapkan regulasi luar biasa, PON juga kita akan buat dua tahun sekali, kita kulai nanti 2022," kata Imam Nahrawi.

Bagi yang belum juara, ia memotivasi para atlet untuk tetap bersemangat. Terlebih ke depan masih banyak ajang olahraga yang menanti."Yang belum sukses, ingat panggung juara tengah menunggu dan yakinlah kita akan jadi pemenang. Bagi yang menang jangan pernah berpuas diri, jangan berlama-lama di podium dan kembali berlatih," katanya.

Acara penutupan Porprov Jatim 2019 yang bakal dihelat menjadi ajang dua tahunan itu berlangsung meriah dan gemerlap. Dibuka dengan Tarian Koloran Genderang Perjuangan dengan melibatkan seribu penari, gelaran closing ceremony tersebut memberikan suguhan memukau bagi 25 ribu penonton di Stadion Bumi Wali.

Gubernur Khofifah mengatakan, dalam ajang Porprov VI ini banyak yang viral. Salah satunya adalah venue cabor Paralayang yang ada di Kabupaten Tuban."Banyak yang kaget ada ada venue paralayang yang indahnya luar bisa. Dan itu adanya di Tuban. Saya rekomendasikan khusus mumpung ada Menpora, jika ada lomba, jika ada kejuaraan paralayang, maka masukkan venue di Kabupaten Tuban," kata Khofifah.

Selain itu juga ada venue olahraga lain yang tak kalah viral juga adalah venue olahraga sepatu roda di mangrove center Tuban. Ia ingin agar ke depan venue venue olahraga di Jatim lebih dipromosikan. "Porprov ke VI ini seperti yang disampaikan Ketum KONI Jawa Timur tah mencetak rekor di banyak cabor. Maka saya ajak ke seluruh kepala daerah, pimpinan KONI, pelatih, agar bibit-bibit unggul bisa terus dilatih," kata Khofifah.

Bagi yang sukses meraih banyak prestasi, Khofifah memberikan selamat. Sedangkan yang belum sukses ia memberikan semangat supaya ke depan prestasi bisa lebih banyak diukir."Saya bangga atas semangat Anda semua. Bawa semangat ini utnuk bisa terus mencapai prestasi di ajang selanjutnya," tambahnya.

Porprov Jatim ke VI ini cukup istimewa lantaran menjadi ajang pekan olahraga dengan pesaerta terbanyak. Yaitu diikuti oleh 7.818 atlet dan 2.848 official dari 38 kabupaten kota di Jawa Timur. Mereka bertanding di 525 nomor pertandingan di 42 cabang olahraga.

Acara penutupan Porprov Jatim ke VI ini semakin meriah dengan penampilan bintang tamu grup band ibu kota, Ada Band. Serta sejumlah tari kolosal dan paduan suara serta pesta kembang api menambah gemerlap closing ceremony Porprov Jatim ke VI tahun 2019.

 

(*)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya