Gabriel Jesus Kesal Sering Jadi Sasaran Kritik

Gabriel Jesus merupakan salah satu pemain yang dikritik usai kegagalan Brasil di Piala Dunia 2018 lalu. Punya skuat mumpuni, Brasil hanya bisa melangkah sampai perempat final.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jul 2019, 18:50 WIB
Pemain Brazil Gabriel Jesus menyundul bola saat pertandingan melawan Peru dalam laga Grup A Copa America di Arena Corinthians, Sao Paulo, Brasil, Sabtu (22/6/2019). Brasil lolos ke babak perempat final usai membantai Peru 5-0. (AP Photo/Victor R. Caivano)

Liputan6.com, Manchester - Striker Manchester City Gabriel Jesus sangat kesal dengan kritik tajam yang datang pada pesepak bola belakangan ini. Ia menilai kritik yang datang tidak membantu pemain berkembang.

Gabriel Jesus merupakan salah satu pemain yang dikritik usai kegagalan Brasil di Piala Dunia 2018 lalu. Punya skuat mumpuni, Brasil hanya bisa melangkah sampai perempat final.

Jesus merupakan salah satu striker inti Brasil pada turnamen tersebut. Meski masih muda, Jesus mendapatkan kepercayaan penuh dari pelatih Brasil, Tite.

Sayangnya, dia gagal membuktikan diri. Gabriel Jesus tidak melahirkan banyak gol, yang akhirnya berujung pada kritik terhadap dirinya. Dia dianggap tidak layak bermain sebagai striker utama Brasil.

"Sebagai suporter, saya tidak akan senang melihat penyerang nomor sembilan Brasil gagal mencetak gol," ujar Jesus kepada UOL.

"Saya tidak menempuh perjalanan bagus [pada Piala Dunia 2018], itu terjadi pada semua pemain. Saya kira, meski kami tereliminasi, jika saya berhasil mencetak gol di laga pertama dan kelima, itu bakal mengubah seluruh pandangan tentang Piala Dunia saya," ucapnya.

"Sekarang saya mengaku bahwa saya tidak banyak membaca kritik yang ditulis tentang, saya, sebab itu sangat berat," ujar Gabriel Jesus.

 


Kritik Pedas

Reaksi pemain Timnas Brasil, Gabriel Jesus, saat diganjar kartu merah pada laga final Copa America 2019 kontra Peru di Stadion Maracana, Senin (8/7/2019) dini hari WIB. (AFP/Carl De Souza)

Lebih lanjut, Jesus tahu sepak bola selalu melibatkan pujian dan cacian. Dia sangat memahami betapa pedasnya kritik bisa menyerang pemain, khususnya karena dia bermain di Premier League.

"Ada orang-orang yang memuji pemain setelah tampil hebat dalam satu atau dua pertandingan, menyebutnya sebagai bintang," ujar Jesus.

"Lalu ada pihak lain yang mengkritik pemain setelah satu atau dua laga buruk, menyebut 'mengapa anda bermain sepak bola'?"

"Terkadang itu tampak seperti mereka tidak ingin melihat pemain itu berkembang baik secara pribadi maupun secara profesional."

Sumber: Bola.net

Saksikan video pilihan di bawah ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya