Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Indonesia ke-11, Boediono optimistis Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mewujudkan Visi Indonesia yang disampaikan dalam pidato politik tadi malam, Minggu (14/7) di Sentul, Jawa Barat. Dia mengatakan, harapan Presiden Jokowi di periode II bisa terwujud dengan dukungan semua pihak termasuk DPR.
"Saya senang sekali, semalam mencermati Pidato Presiden, melaksanakan langkah yang agak pahit tapi hasilnya luar biasa untuk masa yang lebih panjang. Banyak kebijakan kita demikian di keuangan, short term thing untuk long term. Kalau ada niat dan dukungan, saya kira dapat dilaksanakan baik termasuk support rekan senayan," ujarnya di Kantor DJP, Jakarta, Senin (15/7).
Baca Juga
Advertisement
Boediono mengatakan, tantangan ekonomi ke depan termasuk pajak tidaklah mudah. Sehingga butuh dukungan semua pihak.
"Pekerjaan ke depan bagi pajak akan sangat kompleks dan tidak mudah. Jadi, kalau kita dalam menulis teori perpajakan mudah sekali, tapi dalam dunia nyata ini perlu political support," jelasnya.
Tidak lupa dia mengingatkan, dalam pengelolaan ekonomi dengan melibatkan informasi teknologi (IT) sangat menentukan keakuratan pengambilan kebijakan. Jika sistem masih menganut teknologi lama, maka sulit untuk bersaing.
"Senjata lebih ampuh adalah IT. IT memungkinkan untuk secara lebih cermat mendapatkan data terbaik untuk mengambil keputusan kebijakan. Big data atau data analytics harus sudah masuk jadi bagian setiap negara kita, karena itu kuncinya," jelasnya.
"Kita bisa dapatkan input untuk kebijakan kita lebih baik dibandingkan mengandalkan sistem lama, mengumpulkan statistik, di analisa sendiri. Itupun statistiknya belum tentu populasi. Selain itu, keringanan waktu dengan teknologi baru, kuncinya bukan pada membeli peralatan tapi manusianya," tandas Boediono.
Visi Membangun Infrastruktur Hingga Ideologi Bangsa
Sebelumnya, Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan pidato politiknya di Sentul International Convention Centre, Sentul, Bogor, Minggu (14/7). Jokowi hadir bersama Ibu Iriana Jokowi. Hadir pula Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin dan istrinya. Pidato Jokowi bertema Visi Indonesia untuk lima tahun ke depan.
Dalam pidatonya, banyak hal disinggung Jokowi untuk mewujudkan mimpi Indonesia menjadi negara terkuat di dunia. Mulai dari pembangunan infrastruktur dan Sumber Daya Manusia, kerja keras, persatuan hingga ideologi bangsa.
"Maka kita harus optimis menatap masa depan. Berani menghadapi tantangan kompetisi global. Kita harus yakin Indonesia bisa menjadi salah satu negara terkuat di dunia," tegas Jokowi.
Advertisement
Jokowi: Setiap Rupiah yang Keluar dari APBN Harus Beri Manfaat
Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) harus fokus dan tepat sasaran. Hal itu disampaikan Jokowi dalam pidato visi kemenangan.
"Setiap rupiah yang keluar dari APBN, semuanya harus kita pastikan memiliki manfaat ekonomi, memberikan manfaat untuk rakyat, meningkatkan kesejahteraan untuk masyarakat," kata Jokowi di Sentul International Convention Center, Minggu (14/7/2019).
Sebelumnya, Jokowi mengatakan, harus mengundang investasi yang seluas-luasnya dalam rangka membuka lapangan pekerjaan dan jangan ada yang alergi terhadap investasi. Dengan cara inilah, kata dia, lapangan pekerjaan akan terbuka sebesar-besarnya.
"Oleh sebab itu, yang menghambat investasi, semuanya harus dipangkas, baik perizinan yang lambat, berbelit-belit, apalagi ada punglinya! Hati-hati, ke depan saya pastikan akan saya kejar, saya kontrol, saya cek, dan saya hajar kalau diperlukan." kata dia.
"Tidak ada lagi hambatan-hambatan investasi karena ini adalah kunci pembuka lapangan pekerjaan," imbuh Jokowi.
Pembangunan Infrastruktur akan Terus Dilanjutkan
Presiden terpilih Jokowi memastikan bahwa pemerintahan periode kedua yang dipimpinnya akan melanjutkan pembangunan infrastruktur.
Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan Pidato Visi Indonesia di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat.
Jokowi mengatakan, infrastruktur berskala besar sudah selesai dibangun, di antaranya pelabuhan, bandara, dan stasiun kereta api. Nantinya, infrastruktur skala besar itu akan disambungkan ke kawasan-kawasan produksi rakyat hingga daerah pariwisata.
Jokowi berharap, nantinya kawasan tersebut akan menjadi pintu masuk pertumbuhan ekonomi.
"Ke depan kita akan menyambungkan infrastruktur besar itu. Infrastruktur-infrastruktur besar tersebut, kereta api, bandara, pelabuhan dengan kawasan-kawasan produksi rakyat. Kawasan industri-industru kecil, kita sambungkan ke parwisata," ucap Jokowi
Advertisement