MotoGP: Quartararo dan Yamaha Bicara Negosiasi Kontrak Baru

Bersinar di MotoGP 2019, Fabio Quartararo, telah bernegosiasi dengan tim Petronas Yamaha SRT untuk tanda tangan kontrak baru.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 15 Jul 2019, 20:15 WIB
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo. (AFP/Vincent Jannink)

Jakarta Fabio Quartararo sudah memulai pembicaraan kontrak baru dengan tim Petronas Yamaha SRT. Pembalap asal Prancis tersebut meminta penyesuaian kontrak baru setelah tampil gemilang pada paruh pertama MotoGP 2019. 

Pembicaraan perpanjangan kerja sama tersebut tak terhindarkan karena kontak Quartararo akan habis pada akhir musim 2020. Manajer Quartararo, Eric Mahe, sudah memikirkan kontak baru berdurasi dua tahun dengan dua petinggi Yamaha Petronas SRT, Razlan Razali dan Wilco Zeelenberg. 

Pencapaian Quartararo sejauh ini mengejutkan dan jauh melebihi harapan. Rookie MotoGP tersebut sudah mengantongi tiga pole dan dua podium.

Dia bercokol di posisi kedelapan klasemen sementara MotoGP 2019, serta menjadi rookie dengan penampilan terbaik. Posisi Quartaro bahkan mengungguli rekan setimnya, Franco Morbidelli, yang masih tercecer di posisi ke-11. 

"Tentu saja kontrak baru nanti membutuhkan penyesuaian untuk beberapa hal. Yamaha juga mesti berpikir dengan hati-hati tentang apa yang ingin mereka lakukan terhadap Fabio pada masa depan," kata Mahe, seperti dilansir Tuttomoriweb, Senin (15/7/2019). 

"Untuk pengembangan, kami akan tahu bagaimana kinerja Yamaha M1 pada Agustus setelah tes di Brno. Jadi kami tak bisa mengatakan apa pun soal hal itu," imbuh Mahe, tentang pengembangan motor yang akan dipakai Fabio Quartararo pada paruh kedua.


Yamaha Bisa Kehilangan Quartararo

Fabio Quartararo ingin seperti Kylian Mbappe di MotoGP. (Mohd RASFAN / AFP)

Yamaha harus berikap hati-hati dan menyodorkan rencana matang jika tak ingin kehilangan Fabio Quartararo. Pembalap berusia 20 tahun tersebut punya kans pindah ke tim lain pada 2021 jika Yamaha tak mengambil langkah meyakinkan. 

Insiden seperti itu pernah terjadi pada Yamaha ketika kehilangan Jorge Lorenzo dan Johann Zarco. Lorenzo saat itu memilih hengkang ke Ducati, sedangkan Zarco menerima pinangan KTM. 

Kans Quartararo pindah ke tim baru sangat terbuka karena hampir semua pembalap kontraknya habis pada akhir 2020. 

Eric Mahe menyebut Quartararo bisa saja hengkang ke tim lain pada musim 2021 jika Yamaha masih meragukan potensi El Diablo. 

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya