Liputan6.com, Jakarta - Keadaan saat kita merasa sendiri, tak memiliki teman, atau merasa tidak dianggap bukanlah hal yang menyenangkan. Kadaan kesepian ini pun tentu ingin kita hilangkan.
Baca Juga
Advertisement
Bersosialisasi melalui media sosial pun tak selalu berhasil mengatasi kesepian. Menggunakan media sosia untuk berhubungan dengan teman memang baik. Namun, berdasarkan sebuah penelitian, menggunakan media sosial untuk menggantikan hubungan asli malah dapat meningkatkan rasa kesepian.
Profesor dan konselor Suzanne Degges-White pun pernah menyatakan, kesepian bukan hanya dapat dirasakan saat benar-benar sendiri.
Saat di keramaian pun kita dapat merasakan kesepian. Hal ini karena kesepian merupakan rasa tidak memiliki hubungan dengan pihak lain, bukan hanya soal keberadaan orang.
Kesepian pun dapat beragam tipe. Melansir tulisan Suzanne Degges-White dari Psychology Today, berikut tiga tipe kesepian dan cara menghadapinya menurut Suzanne.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
1. Kesepian Eksistensial
Sedikit kesepian eksistensial dapat berdampak baik bagi pengalaman manusia. Namun, perasaan ini pun dapat menimbulkan perasaan negatif. Pada kesepian eksistensial, orang merasa terisolasi dan takut.
Mengatasi kesepian eksistensial
Menyadari bahwa kita sendirian mungkin hal yang menakutkan bagi beberapa orang. Takut merupakan salah satu penyebab kesepian eksistensial. Adanya takut, termasuk takut terisolasi, takut sendiri, mati, tidak berguna, merupakan hal yang dapat kita alami. Maka dari itu, kita perlu mengenali ketakutan kita.
Mengenal ketakutan dapat membantu memotivasi diri untuk hidup. Ini pun mungkin dapat membuat kita menyadari ada orang-orang yang juga berjuang melawan ketakutan, sama seperti kita.
Advertisement
2. Kesepian Emosional
Kesepian jenis ini hadir dari perasaan masalah hubungan. Ketika kamu membutuhkan teman untuk berbicara atau melakukan sesuatu tapi kamu merasa tidak ada yang bisa dihubungi, kamu mungkin mengalami kesepian tipe ini. Kamu mungkin saja kesepian di antara teman, keluarga, atau saudara.
Mengatasi kesepian emosional
Cara mengatasi kesepian emosional adalah membentuk dan menjaga 'support system' (pihak pendukung) yang baik. Jangan mengharapkan pertemanan instan, tapi perdalamlah.
Kamu pun perlu proaktif mengajak berteman, jangan menunggu seseorang datang kepadamu. Ini karena kesepian dapat memperlihatkan sikap menutup diri.
Membiarkan orang lain mengetahui kamu membutuhkannya pun dapat membuka hubungan yang lebih dalam loh. Jadi ungkapkan jika kamu butuh sesuatu, selama kamu tidak terlalu membebaninya itu tidak apa-apa.
3. Kesepian Sosial
Tipe kesepian ini berhubungan dengan kelompok sosial yang lebih luas, seperti ketika kamu merasa tidak memiliki atau diakui dalam kelompok.
Misalnya ketika kamu ada di kerumunan acara, tak mengenali siapapun, dan tak nyaman berinteraksi dengan orang baru, perasaan kesepian sosial mungkin akan muncul. Jika kamu merasa keberadaanmu tidak bernilai bagi kelompok atau lingkaranmu, kamu mungkin mengalami kesepian sosial.
Mengatasi kesepian sosial
Merasa tidak diakui atau tidak berada di suatu kelompok terkadang dapat meyakitkan. Cara mudah untuk mengatasi kesepian sosial ini yaitu dengan menemukan dan memasuki kelompok baru. Kamu bisa coba mengikuti komunitas baru, kursus, atau ikut serta dalam kelompok sukarelawan.
Kelompok baru dapat mempermudah kamu untuk memulai pertemanan baru. Kesamaan minat dalam kelompok barumu juga dapat memicu pertemanan baru loh.
Penulis:
Santi Muhrianti
Universitas Padjadjaran
Advertisement