Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku sudah bertemu dengan pimpinan partai politik lain untuk melobi kursi Ketua MPR. Namun, Airlangga tidak spesifik menyebut partai mana saja yang sudah dilobi.
Kendati demikian, Airlangga mengatakan pembicaraan tersebut belum masuk dalam pembahasan resmi.
Advertisement
"Nanti ada pembicaraan resminya," kata Airlangga di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/7/2019).
Dua partai koalisi pendukung Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi, yaitu Golkar dan PKB saling berebut posisi Ketua MPR. Golkar mengklaim pantas karena memiliki kursi terbanyak kedua di parlemen setelah PDIP.
Karena itu dia kukuh menegaskan posisi Ketua MPR tersebut pantas menjadi jatah Golkar. "Komunikasi lancar, tetapi di Parlemen kan tergantung kursi," ucap Airlangga.
"Sama seperti waktu Pak Agung Laksono jadi Ketua DPR, maka kita dukung Pak Almarhum Taufik Kiemas jadi Ketua MPR," kata Airlangga usai menghadiri acara MKGR di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (13/7/2019) malam.
Meski demikian, untuk nama, dirinya menyebut masih disiapkan. "Nanti kita siapkan," jelas Airlangga.
Dia menuturkan, sampai saat ini diskusi soal kursi MPR masih dibicarakan dengan partai-partai lain.
"Kita lihat nanti. Kita sedang bicarakan dengan partai-partai lain," pungkasnya.
Berharap Restu Ma'ruf Amin
Diberitakan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tak membantah dirinya meminta bantuan Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin untuk bisa duduk di kursi Ketua MPR. Hal ini disampaikan usai mengadakan pertemuan tertutup di kediaman Ma'ruf Amin.
"Pasti dong. (Soal lobi-lobi) rahasia. Ya, kami mohon doa restunya agar sukses dalam lobi-lobi pimpinan MPR nanti," ucap Cak Imin di kediaman Ma'ruf, Jakarta, Jumat (5/7/2019).
Dia menuturkan, penting bagi PKB mendapatkan posisi itu. Karena, gairah agama Islam tengah meningkat dan perlu jalan selaras dengan 4 Pilar Kebangsaan.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement