Liputan6.com, Jakarta - Melimpahnya tanaman bambu di kaki Gunung Semeru, membuat Joko Triyono (32) Warga Desa Sumber Mujur, Kecamatan Candipuro, Lumajang, berinisiatif membuat sejumlah aneka kerajinan tangan bernilai ekonomi tinggi dari bambu, bahkan sejumlah kerajinannya seperti gelas, pipet hingga piring kini tembus hingga pasar mancanegara.
"Alhamdulillah, yang beli sampai ke Singapura mas," tutur Joko sapaan akrab bapak 2 anak ini saat ditemui Liputan6.com, Senin (15/7/2019).
Awalnya, ide kreatif itu muncul saat ia tengah bermain ke salah satu kawasan wisata hutan bambu di desanya. Melihat banyak aneka macam bambu yang tumbuh membuat dia berpikir keras untuk mengubah bambu itu menjadi barang bernilai ekonomi.
Baca Juga
Advertisement
Tak semudah membalikkan telapak tangan, ia pun berulang kali gagal dalam percobaan membuat aneka ragam kerajinan dari bambu ini. Hingga akhirnya ia mampu membuat kerajinan dari yang paling mudah hingga paling sulit, seperti aneka ragam gelas, pipet hingga piring yang terbuat dari bambu-bambu ini.
"Ya harus mencoba berulang kali mas, tapi alhamdulillah saat saya coba yang mudah dulu buru kemudian saya coba buat kerajinan lainnya," tambah dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Aneka Kerajinan Tangan dengan Harga Murah
Kini, ia yang dibantu sejumlah tetangganya ini berhasil membuat ribuan aneka ragam kerajinan dengan harga yang cukup murah. Mulai dari harga Rp 3.000 hingga Rp 15.000 per bijinya, tergantung tingkat kesulitan pembuatannya.
"Ya unik aja mas, murah lagi harganya," ungkap Ahmad Kurniawan, salah satu pengepul kerajinan tangan Joko.
Selain dipasarkan ke sejumlah hotel di Jawa Timur, kini kerajinan tangan Joko ini mampu menembus pasar mancanegara, seperti Singapura dan Malaysia.
Advertisement
5 Pelajar Surabaya Sidoarjo Ikut Kompetisi Wirausaha
Sebelumnya, Pelajar dari lima SMA dan SMK di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur mengikuti kompetisi mengelola usaha mikro berbasis sosial dalam "Regional Student Company Competition 2019" yang diselenggarakan Citi Indonesia (Citibank) bersama Prestasi Junior Indonesia (PJI) di salah satu pusat perbelanjaan di Surabaya, Minggu, 14 Juli 2019.
Co-Founder and Academic Advisor Prestasi Junior Indonesia Robert Gardiner mengatakan selama lima tahun, pihaknya telah mengedukasi kewirausahaan kepada lebih dari 46.000 siswa-siswi dari 137 SMA dan SMK di Indonesia.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari program edukasi 'Youth Sociopreneurship Initiative'. Melalui program ini, para pelajar dibina untuk mendirikan dan mengoperasikan sebuah perusahaan (SC-Student Company) di sekolah," katanya di Surabaya, dilansir Antara.
Ia menilai, pada 2019 banyak sekali inovasi-inovasi yang cukup mengejutkan seperti crayon dari plastik, buku yang bisa menyala, alat pengurus nyamuk dan juga peralatan lain yang mendukung kehidupan sehari-hari.
"Hal ini termasuk menciptakan ide produk, merencanakan strategi bisnis, melakukan penjualan produk, hingga likuidasi perusahaan," katanya.
Dalam kompetisi kewirausahaan ini, para pelajar memaparkan konsep bisnis yang dikembangkan serta memamerkan produk yang dihasilkan sebagai solusi atas sebuah masalah sosial.
"Kelima sekolah tersebut, antara lain SMAN 6 Surabaya, SMAN 16 Surabaya, SMAN 1 Waru, SMAN 3 Sidoarjo, dan SMKN 3 Buduran, Sidoarjo," katanya.
Menambah Wawasan
Sementara itu, A Nati salah satu pelajar SMAN 3 Sidoarjo yang menjadi President Director Dreinter SC menjelaskan, dia memiliki wawasan baru mengenai wirausaha dari program Student Company.
"Membuat bisnis yang menguntungkan sudah biasa, tetapi yang bisa menghasilkan profit sekaligus bermanfaat itu luar biasa. Selain produk yang menjawab permasalahan, kami juga memiliki kegiatan corporate social responsibility sebagai bentuk keseimbangan antara keuntungan yang diraih dengan kontribusi sosial yang diberikan," katanya.
Kelima sekolah bersaing memperebutkan gelar ‘The Best Student Company in Surabaya and Sidoarjo’ dalam kompetisi ini.
Satu sekolah terbaik akan mewakili Jawa Timur untuk bersaing dengan sekolah-sekolah dari regional lainnya dalam kompetisi bisnis tingkat nasional, Indonesia Student Company Competition 2019, yang akan diselenggarakan di Jakarta pada Agustus 2019.
Advertisement