Liputan6.com, Kendari - Sebuah mobil sedan berwarna hitam, tiba-tiba membuat panik warga yang mengantri bensin di SPBU Saranani, Jalan Saranani, Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, Selasa (16/7/2019) sekitar pukul 9.58 Wita. Mobil yang dipenuhi jerigen berukuran 20 liter itu tiba-tiba meledak dan terbakar.
Api yang berkobar dengan cepat dan disertai asap. Untungnya, petugas SPBU Saranani datang dan menggunakan tabung pemadam darurat yang tak jauh dari lokasi mobil terbakar.
Setelah diperiksa, mobil nahas itu baru saja melakukan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium. Bukan seperti kendaraan roda 4 umumnya, sedan ini mengisi dengan menggunakan jerigen yang diduga ilegal.
Baca Juga
Advertisement
t
"Tiba-tiba menyala, saya langsung lari karena dekat dengan lokasi apalagi ini pertamina," ujar Aswan, salah seorang pengendara sepeda motor.
Tidak lama setelah itu, satu unit mobil pemadam kebakaran Pemerintah Kota Kendari meluncur menuju lokasi. Ada dua unit kendaraan yang dikerahkan dan langsung datang menyiram api di SPBU Saranani.
"Kita dapat laporan pertamina yang terbakar. Ternyata, mobil di sampingnya yang terbakar," ujar Kepala Kantor Pemadam Kebakaran Kota Kendari,Djunaidin A Umar.
Terkait kebakaran, pihak SPBU belum memberikan konfirmasi. Saat kebakaran, pimpinan SPBU tidak berada di lokasi.
Sopir Melarikan Diri
Saat mobil yang berwarna paduan coklat dan hitam itu terbakar, warga membantu petugas pemadam kebakaran mendorong mobil keluar dari area SPBU. Saat berhasil keluar, asap masih mengepul.
Sedan dengan nomor polisi DD 1260 UH tersebut kemudian dibiarkan disisi SPBU. Ternyata, yang hampir luput dari perhatian warga adalah si sopir.
Saat mobil berhasil dievakuasi, pengemudi langsung melarikan diri. Warga yang menyaksikan mengatakan, sopir yang tak diketahui namanya itu berlari tanpa mengenakan baju.
"Dia ada luka-luka di badannya itu," ujar Irwan, salah satu saksi mata.
Kapolsek Mandonga, AKP Jupen Simanjuntak yang berada di lokasi kejadian mengatakan, sumber api berasal dari mesin mobil bagian depan. Diduga, ada trouble pada pengapian saat mobil.
"Kita sementara seliidiki. Mobil kita amankan, termasuk juga mencari pengemudi ini," ujar Jupen Simanjuntak.
Jupen melanjutkan, bakal segera menyelidiki dugaan pengisian BBM jenis premium ilegal di SPBU tersebut. Dasarnya, karena di dalam mobil didapati tujuh jerigen bensin.
"Nanti kita konfirmasi apakah SPBU melakukan pengisian jerigen. Kita juga akan mengonfirmasi pihak SPBU," terang Jupen.
Saksikan juga video pilihan berikut ini :
Advertisement