Jakarta - Saga transfer pemain Antoine Griezmann, yang penuh drama berakhir. Barcelona secara resmi mendapatkan tanda tangan pemain asal Prancis itu pada Minggu (14/7/2019) pagi waktu setempat.
Sehari sebelumnya, Griezmann sudah menyambangi Barca Store. Itu merupakan rangkaian awal dari masa perkenalan resminya di Camp Nou.
Baca Juga
Advertisement
Barcelona harus merogoh 120 juta euro atau setara Rp 1,89 triliun untuk mendatangkan Griezmann ke Camp Nou. Harga itu sesuai dengan nominal klausul perilisan dari Atletico Madrid.
Kepindahan Griezmann jelas mendatangkan banyak pengaruh di Barcelona. Ada yang diuntungkan dengan kehadiran Griezmann, tapi ada juga yang dirugikan.
Sang pemain tak diragukan lagi punya kemampuan dan kekuatan di atas rata-rata. Namun, keputusan Barcelona merekrut Griezmann juga disebut berisiko.
Berikut empat alasan mengapa kedatangkan Antoine Griezmann berisiko bagi Barcelona, seperti dilansir Sportkeeda, Senin (15/7/2019).
Fans Tak Terlalu Menyukainya
Peristiwa pada musim lalu belum benar-benar dilupakan fans Barcelona. Saat itu, dewan klub, pelatih, hingga para pemain senior di Barcelona mendukung perekrutan Antoine Griezmann dari Atletico Madrid. Klub melakukan berbagai cara agar transfer tersebut terealisasi.
Griezmann awalnya juga memberikan sinyal positif. Dia menunjukkan sinyal kuat ingin hijrah memperkuat El Barca.
Namun, dia benar-benar membuat para pemain dan fans Barcelona marah karena memutuskan tetap bertahan. Caranya mengumumkan keputusan itu yang menambah kesal suporter Barca. Saat itu, Griezmann merilis video dan mengumumkan kesetiaannya kepada Atletico. Dia juga menyebut Atletico sebagai rumahnya.
Tingkah Griezmann itu sulit dimaafkan fans. Saat Griezmann datang ke Camp Nou memperkuat Atletico, dia kerap dicemooh penonton.
Publik pun penasaran menunggu bagaimana reaksi fans saat Griezmann diperkenalkan secara terbuka di Camp Nou. Petinggi Barca dikabarkan khawatir sang pemain akan mendapat cemoohan dari suporter.
Advertisement
Ada Kemungkinan Griezmann Tak Cocok dengan Messi dan Suarez
Selama dua musim sejak Neymar yang hijrah ke Paris Saint-Germain, Barcelona kesulitan mengisi ruang kosong yang ditinggalkan pemain Brasil itu.
Beberapa pemain telah mencoba dan gagal, mulai Malcom hingga Philippe Coutinho dan Ousmane Dembele. Bukan tak mungkin Griezmann bakal mengalami nasib serupa.
Pemain berusia 28 tahun tersebut memiliki talenta luar biasa. Tapi, butuh lebih dari bakat untuk bisa cocok bermain bersama Lionel Messi dan Luis Suarez.
Neymar pernah memainkan peran itu bersama Messi dan Suarez. Trio pemain tersebut menjelma menjadi barisan penyerang sangat mematikan dalam sejarah Barcelona. Mereka membantu Blaugrana memenangi banyak gelar.
Di Barcelona, dunia berputar di sekeliling Messi di lapangan. Semua pemain memahami aturan tak tertulis itu. Namun, setelah menjadi figur sentral di Atletico Madrid dan Timnas Prancis, Griezmann mungkin akan kesulitan beradaptasi dengan aturan tak tertulis di Camp Nou itu.
Sering Kesulitan di Laga Akbar
Antoine Griezmann kerap mengalami momen sulit pada pertandingan akbar dan penting. Griezmann memang mencetak gol di Piala Dunia dan final Liga Europa, tapi dia kerap mengalami kesulitan di laga besar sepanjang kariernya.
Dalam 12 laga terakhir melawan Barcelona dan Real Madrid, Griezmann hanya mencetak tiga gol dan satu assist. Catatan tersebut tak bisa dibilang mengesankan karena Barcelona dan Real Madrid merupakan rival terberat Atletico di La Liga.
Dia juga gagal mencetak gol pada dua laga Liga Champions melawan Juventus pada babak 16 besar. Fakta tersebut tak bisa diabaikan begitu saja.
Jika tren tersebut masih berlanjut, Barcelona bakal dirugikan. Apalagi, klub sebesar Barcelona kerap menghadapi laga-laga yang akbar di berbagai ajang.
Advertisement
Pemain Senior Kemungkinan Belum Bisa Sepenuhnya Menerima Griezmann
Setahun lalu para pemain inti Barcelona, termasuk Messi, ngotot berkampanye supaya klub memboyong Antoine Griezmann ke Camp Nou.
Namun, Griezmann seolah memberikan tawaran keras ke wajah mereka dengan menolak Barcelona di saat-saat akhir dan malah mengungkapkan kesetiaan terhadap Atletico.
Memori pahit setahun lalu kemungkinan belum sepenuhnya dilupakan para pemain senior Blaugrana.
Ketika ditanya tentang potensi kedatangan Griezmann pada awal musim panas, Lionel Messi menolak berkomentar. Dia malah antusias membicarakan kemungkinan comeback Neymar. Hal yang sama juga dilakukan Luis Suarez.
Satu-satunya pemain Barcelona yang memberikan dukungan terbuka terhadap Griezmann hanya Ivan Rakitic.
Penerimaan di ruang ganti klub akan menjadi faktor penting proses adapatasi seorang pemain di klub baru. Jika para pemain kunci belum sepenuhnya menerima Griezmann, sang pemain akan menghadapi tantangan berat di Camp Nou.