Doa dan Motivasi di Balik Tradisi Gentong Haji

Gentong haji diyakini warga dapat membawa ketenangan kedamaian dan kelancaran jemaah haji saat beribada di tanah suci Mekkah

oleh Panji Prayitno diperbarui 17 Jul 2019, 03:00 WIB
Tradisi Gentong Haji di Cirebon dilakukan setiap ada warga yang berangkat ke tanah suci. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon - - Sebuah gentong terpasang di depan rumah warga Desa Suranenggala Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon. Warga sekitar meminum air yang ada di dalam gentong tersebut.

Diketahui gentong tersebut merupakan bagian dari tradisi masyarakat Cirebon setiap ada yang berangkat ke tanah suci. Warga Cirebon biasa menyebutnya sebagai Gentong Haji.

"Isinya air biasa dan ini tradisi turun temurun dari zaman nenek moyang kami setiap ada warga desa yang berangkat haji," kata salah seorang warga setempat H Udin, Selasa (16/7/2019).

Udin mengatakan, gentong tersebut disimpan di depan rumah warga yang berangkat ke tanah suci. Jika air di dalam gentong haji habis, pihak keluarga mengisi kembali air tersebut.

Gentong tersebut terpasang selama jemaah haji melaksanakan ibadah ke tanah suci. Dia mengatakan, gentong mulai terpasang sejak jemaah berangkat.

"Bahkan sejak selangkah jemaah itu berangkat dari rumah gentong sudah ditaruh. Mungkin secara filosofis belum begitu jelas apa maknanya karena ini tradisi," kata dia.

Dia mengatakan, tujuan adanya gentong haji tersebut agar jemaah haji selalu merasa nyaman dan dingin dalam setiap perjalanan dan pelaksanaan ibadah. Warga meyakini ada doa dalam setiap tegukan air gentong haji yang diminum oleh warga sekitar.

Udin menuturkan, keberadaan gentong haji tak lepas dari perjalanan jemaah haji itu sendiri. Dahulu, jemaah haji berangkat menempuh waktu dan perjalanan yang sangat berbahaya.


Barokah

Tradisi Gentong Haji di Cirebon dilakukan setiap ada warga yang berangkat ke tanah suci. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

"Ada yang berbulan-bulan bahkan sampai satu tahun nah gentong ini diyakini dapat membantu kelancaran haji lewat doa yang dipanjatkan warga sekitar yang minum," kata dia.

Sebagian besar warga meyakini gentong yang ditaruh di depan rumah calon haji juga membawa barokah tersendiri bagi warga yang meminumnya.

Yang utama, kata dia, Gentong Haji ini diyakini dapat menularkan warga yang lain untuk berangkat ibadah haji. "Gentong ini juga diyakini agar calon haji yang sedang ibadah tidak kepanasan karena disana kan padang pasir," ujar dia.

Dia mengaku, tidak tahu persis tahun berapa tradisi Gentongan Haji ada di Cirebon. Menurut dia, tradisi gentongan haji secara tidak langsung mempererat silaturahmi sesama warga sekitar.

Sebab, kata dia, warga yang memanfaatkan air gentongan haji juga mendoakan calon haji itu sendiri. Oleh karena itu, dia berharap tradisi Gentongan Haji dapat dilestarikan di setiap daerah di Cirebon.

"Kalau sudah pulang dari tanah suci ya gentong nya dimasukkan lagi," kata dia.

Saksikan video pilihan berikut ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya