Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho menyatakan, akan terus berkoordinasi dengan panitia untuk penyelenggaraan balap Formula E di Jakarta.
Hari menyatakan siap membenahi jalanan Jakarta yang masing berlubang dan bergelombang yang akan dijadikan arena balap.
Advertisement
"Kalau lintasan itu yang dipakai, itu nanti kita tanya panitia internasional itu bagaimana standarnya, harus kayak apa,” ucap Hari saat dihubungi, Selasa (16/7/2019).
Menurutnya, jalanan di Jakarta dengan mudah dapat disesuaikan untuk keperluan lomba Formua E. Selama panitia lomba memberitahukan spesifikasi jalanan yang sesuai, pihaknya dapat memastikan jalanan dirapikan sesuai kebutuhan.
Menurutnya, perbaikan tidak akan memakan waktu lama. Namun, Hari mengaku sejauh ini tim survei Formula E belum memberikan masukan secara spesifik kepada pihaknya.
"Belum, kan dia baru ngecek lintasan saja. Tapi secara detail lintasan kan nggak. Mungkin dia (bilang) lintasan cocok nih ini, tapi secara detail kondisi jalan kan harusnya dites dengan kendaraan yang bagaimana kan kita nggak tahu," jelasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Jadi Tuan Rumah
Sebelumnya, Jakarta terpilih menjadi tuan rumah balap Formula-E 2020. Hal tersebut disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai bernegosiasi dengan lembaga pengelola Formula E di New York, Amerika Serikat.
Kadishub DKI Syafrin Liputo mengungkapkan, sudah ada dua usulan lintasan yang akan digunakan untuk Formula E tersebut. Rencana pertama ialah di sekitaran kawasan Gambir dan Monas.
Dia menjelaskan, nantinya Pit Stop akan berada di Monas, di belakang Stasiun Gambir. Dari Monas, lintasan akan memasuki Jalan Ridwan Rais lalu berputar menuju Monumen Tugu Tani.
"Berputar di Tugu Tani, kembali masuk ke Ridwan Rais, kemudian belok kiri di Merdeka Selatan, kemudian berputar di Wisma Antara ya di ujung, berputar. Setelah itu kembali melintas di depan kedubes AS, ke kiri depannya gerbang monas, kemudian masuk lagi ke Ridwan Rais berputar seperti itu," kata Syafrin saat dikonfirmasi, Senin (15/7/2019).
Sementara lokasi opsi kedua adalah di bagian dalam Monas. Adapun nantinya lintasan akan dimulai dari Silang Monas Tenggara- MI Ridwan Rais-Tugu Tani-MI Ridwan Rais-Merdeka Selatan-Wisma Antara-Berputar ke Kedubes AS-Monas-Ridwan Rais.
Adapun opsi lainnya ialah dari Silang Monas Selatan-belakang Gambir-Ridwan Rais-Merdeka Selatan-bundaran air mancur-Silang Monas Selatan.
Pemprov DKI, menurut Syafrin, sebenarnya mengusulkan 5 rute namun hasil survei penyelenggara meminta opsi dua rute tersebut.
"Tanggal 8 Juli itu pihak panitia sudah datang dan sudah melakukan survei, survei terkait lintasan yang nantinya akan digunakan sebagai ajang formula E," ujarnya.
Terkait kondisi jalan yang masih bergelombang, dia menegaskan, Pemprov DKI akan memperbaikinya.
"Kami masih menunggu karena memang dari penyelenggara memang belum konfirmasi dengan rute yang yang fix akan digunakan apa," tutup Syafrin.
Advertisement