PDIP Sarankan Partai Pendukung Prabowo Tetap Menjadi Oposisi

Kesiapan Gerindra menjadi oposisi terlihat dari pernyataan Prabowo ingin memberikan kritik membangun kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jul 2019, 14:54 WIB
(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira menyarankan partai pengusung Prabowo-Sandiaga, Gerindra, PAN, PKS, dan Demokrat tetap menjadi oposisi. Apalagi, Andreas melihat sinyal jelas bahwa Prabowo Subianto menginginkan berada sebagai penyumbang pemerintah.

Dia mengungkit pertemuan Jokowi-Prabowo. Kata Andreas, kesiapan Gerindra menjadi oposisi terlihat dari pernyataan Prabowo ingin memberikan kritik membangun kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Ketika bertemu dengan pak Jokowi pak Prabowo juga menyampaikan, bahwa kami akan melakukan kritik-kritik konstruktif terhadap pemerintah. Itu kan adalah sinyal keinginan Partai Gerindra untuk di luar pemerintahan," ujar Andreas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (16/7).

Belum lagi, Andreas melihat Jokowi jelas menginginkan oposisi dalam pidato Visi Indonesia. Dia mengingatkan kembali bahwa PDIP pernah menjadi oposisi selama 10 tahun. Hal itu pun dianggap sebagai kehormatan karena rakyat pun tetap mendukung partai berlambang banteng itu sampai menjadi partai pemenang pemilu pada 2014 dan 2019.

"Dan partai yang ada di luar pemerintahan pun itu suatu kehormatan," imbuhnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Kanalisasi Suara Rakyat

Menurutnya empat partai oposisi yang mengusung Prabowo-Sandiaga itu menjadi kanalisasi suara rakyat yang tidak memilih Jokowi-Ma'ruf pada Pemilu 2019. Itulah fungsi penyeimbang yang bisa dipegang oleh kubu oposisi.

"Ketika ada perbedaan-perbedaan yang ada di masyarakat nah, di situ lah fungsi penyeimbang untuk menyampaikan aspirasi dari mereka yang waktu itu tidak memilih pak Jokowi," kata Andreas.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya