Tumpukkan sampah yang muncul di permukaan Kanal Banjir Barat, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Kemarau sejak dua bulan terakhir ini menyebabkan sampah-sampah yang mengendap di dasar sungai muncul ke permukaan sehingga menimbulkan bau tak sedap. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Alat berat terparkir dekat tumpukkan sampah yang muncul di permukaan Kanal Banjir Barat, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Kemarau sejak dua bulan terakhir ini menyebabkan sampah-sampah yang mengendap di dasar sungai muncul ke permukaan sehingga menimbulkan bau tak sedap. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Tumpukkan sampah yang muncul di permukaan Kanal Banjir Barat, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Kemarau sejak dua bulan terakhir ini menyebabkan sampah-sampah yang mengendap di dasar sungai muncul ke permukaan sehingga menimbulkan bau tak sedap. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Pemulung mencari barang bekas di tumpukan sampah yang muncul di permukaan Kanal Banjir Barat, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Kemarau sejak dua bulan ini menyebabkan sampah-sampah yang mengendap di dasar sungai muncul ke permukaan sehingga menimbulkan bau tak sedap. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Tumpukkan sampah yang muncul di permukaan Kanal Banjir Barat, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Kemarau sejak dua bulan terakhir ini menyebabkan sampah-sampah yang mengendap di dasar sungai muncul ke permukaan sehingga menimbulkan bau tak sedap. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Kawanan dombak mencari makan di dekat Kanal Banjir Barat, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Kemarau sejak dua bulan terakhir ini menyebabkan sampah-sampah yang mengendap di dasar sungai muncul ke permukaan sehingga menimbulkan bau tak sedap. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)