Wapres JK Sarankan Guru Nining Ikut Seleksi PPPK

JK yakin Nining Suryani (46) yang tinggal di toilet sekolah lolos mendaftar guru sebagai PNS.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jul 2019, 17:54 WIB
Nining (44), guru honorer yang sudah 15 tahun mengabdi di SDN Karyabuana 3, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, terpaksa membuat 'rumah' satu atap dengan toilet sekolah dalam dua tahun terakhir. (Liputan6.com/Yandhi Deslatama)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yakin guru honorer SD Negeri Karyabuana 3, Nining Suryani (46) yang tinggal di toilet sekolah lolos mendaftar guru sebagai PNS. Dia mengatakan Nining berusaha dengan baik.

"Saya yakin Bu Nining ini juga sudah berusaha dengan baik. Namun juga kriteria-kriteria yang ada harus dipertahankan karena kita ingin juga kualitas pendidikan baik. Tapi saya juga yakin Ibu Nining berusaha meningkatkannya pasti akan terpilih pada waktunya," kata JK di Kantornya, Jalan Merdeka Utara, Jakara Pusat, Selasa (16/7/2019).

Dia juga menyarankan Nining untuk ikut seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Dia mengatakan gaji PPPK lebih tinggi dari UMR.

"Ya selama ini kan menambah PNS. Bukan menambah, mengisi lowongan-lowongan yang ada. Sehingga honorer seperti itu, selama memenuhi syarat ya. Tidak semua, itu akan terangkat. Kalau tidak dia menjadi guru dengan dasar kontrak. PNS dengan dasar kontrak PNS PPPK," ungkap JK.

Dia menjelaskan saat ini pemerintah sudah mengangkat 100 ribu guru menjadi PNS pertahun. Namun hal tersebut kata JK, melalui seleksi-seleksi yang baik.

"Karena kita bukan hanya memburu jumlah guru. Tetapi juga kualitas guru," lanjut JK.


15 Tahun Mengabdi

Sebelumnya Nining (44), guru honorer yang sudah 15 tahun mengabdi di SDN Karyabuana 3, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, terpaksa membuat 'rumah' satu atap dengan toilet sekolah sejak dua tahun terakhir.

Nining dan suaminya, Eby (46) membangun 'rumah' dari triplek dengan atap asbes dan berlantai tanah berukuran tiga kali enam meter, tepat di samping toilet sekolah. Dapurnya ada di dalam toilet guru dan siswa.

'Rumah' barunya itu disekat dua menggunakan triplek, bagian belakang digunakan sebagai kamar. Bagian depannya berfungsi sebagai ruang tamu sekaligus warung jajanan anak sekolah.

"Dua tahun (tinggal di sini). WC (gabung) tempat masak, kalau tidur di samping WC, WC murid dan guru," kata guru honorer ini saat ditemui di kediamannya, Senin 14 Juli 2019.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya