Buka Raperda HIPMI di Surabaya, Khofifah Ingin Pengusaha Berinovasi

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan tiga pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di hadapan ratusan pengusaha muda Jawa Timur pada Selasa (16/7/2019)

Oleh SuaraSurabaya.net diperbarui 16 Jul 2019, 17:10 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meluncurkan program Millenial Job Center/MJC, East Java Super Coridor/EJSC, dan Big Data di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (27/05/2019) sore. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Surabaya - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan tiga pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di hadapan ratusan pengusaha muda Jawa Timur pada Selasa (16/7/2019) saat membuka Rakerda Hipmi Jawa Timur di Surabaya.

"Pak Jokowi dua hari lalu (saat menyampaikan Visi Indonesia) menyebutkan ada tigal hal yang harus dilakukan untuk mewujudkan mimpi besar Indonesia, yaitu bersatu, optimis, dan percaya diri. Ke 3 hal itulah yang akan mewujudkan negara yang berkeunggulan," ujar Khofifah, seperti dikutip dari laman suarasurabaya.net, Selasa (16/7/2019).

Khofifah menuturkan, pesan dari Jokowi untuk bersatu, optimistis dan percaya diri sangat relevan untuk semua kalangan, termasuk para pengusaha muda di Jawa Timur.

"Aspek-aspek tersebut yang akan mendorong kita untuk berinovasi, berprestasi, bersaing secara global," ujar Khofifah.

Khofifah Indar Parawansamenuturkan, besarnya tantangan ekonomi digital yang harus direspons agar anak muda tetap bisa terlibat dalam perputaran ekonomi.

"Oleh karena itu, di Jatim kami bikin East Java Super Corridor (EJSC) dan Millenial Job Center yang mengembangkan potensi anak-anak  muda dan UMKM. Di era gig economy ini, anak muda tidak mau terikat waktu kerja yang kaku tapi tetap bertanggung jawab. Jumlahnya besar sekali. Maka talent-talent muda itu kita siapkan, dan bahkan disambungkan dengan industri yang membutuhkan jasa mereka," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Pengusaha Siap Berkolaborasi dengan Pemprov Jatim

Ketua Umum HIPMI Jawa Timur, Mufti Anam mengatakan, pihaknya siap berkolaborasi dengan Pemprov Jatim untuk terus melahirkan pengusaha muda baru.

Jatim dapat menjadi provinsi pengusaha muda dengan indikator peningkatan jumlah pengusaha muda, regulasi yang mendukung lahirnya pengusaha muda, kolaborasi semua pihak di Jatim untuk melahirkan banyak wirausahawan baru, dan penguatan milenial job center.

"Juga perlu dimasukkan kurikulum kewirausahaan ke seluruh sekolah di Jatim secara lebih terstruktur. Intensif masuk ke kampus-kampus menggelorakan kewirausahaan. Kebetulan pengembangan SDM anak muda dengan visi kewirausahaan itu nantinya akan selaras dengan program Presiden Jokowi terkait peningkatan SDM," kata Mufti.


Gubernur Khofifah Ingin Transportasi Publik Tersedia Baik di Gresik hingga Surabaya

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/6/2019). Khofifah membahas proyek infrastruktur dan transportasi di Jawa Timur seperti penambahan gerbang Commuter Line, pembangunan MRT dan LRT. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa ingin transportasi publik di kawasan megapolitan Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan (Gerbang Kertosusilo) tersedia dengan baik.

Hal ini juga dalam rangka fokus percepatan pembangunan kepada pemerintah pusat yang meliputi peningkatan konektivitas, pariwisata dan pengembangan kilang minyak. Khofifah Indar Parawansa menyampaikan hal itu dalam rapat kabinet terbatas di Istana Bogor di Selasa 9 Juli 2019.

"Hanya boleh tiga tadi, kalau yang saya sampaikan banyak, misalnya saya juga ingin ada KEK untuk garam, juga percepatan elektrifikasi," ujar Khofifah, seperti dikutip dari laman Antara, Rabu (10/7/2019).

Terkait konektivitas, ia menginginkan transportasi publik di kawasan megapolitan Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan (Gerbang Kertosusilo) tersedia dengan baik.

"Kami ingin konektivitas dalam banyak hal terutama public transportation. Gerbang Kertasusila ini agak terlambat menyiapkan opsi transportasi publik yang bisa memudahkan konektivitas antarwilayah yang masuk Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan," kata dia.

Ia menuturkan, sekarang di sana baru dibangun Surabaya Eastern Ringroad. Ia mengharapkan, selain dibangun itu, konektivitas antarkabupaten di dalam ring satu juga disiapkan transportasi publik termasuk di dalamnya MRT.

"Kami juga ingin tambahkan kereta komuter, tidak hanya sampai Lamongan namun sampai Tuba. Ini antisipasi proses pembangunan kilang minyak, kalau sudah jalan pasti butuh intensitas transportasi yang lebih tinggi," ujar dia.

 


Kembangkan Pariwisata

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa usai membuka jambore BUMDes di Boon Pring, Malang (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Khofifah menuturkan, pihaknya juga akan mengembangkan kawasan Bromo Tengger dan Semeru (BTS). “BTS ini dulu sudah masuk proyek stratengis nasional. Kami harap ada percepatan pembangunan di wilayah BTS. Kami punya wilayah Selingkar Wilis, Selingkar Ijen dan BTS,” tutur dia.

Ia menuturkan, saat ini wisatawan yang ingin menikmati matahari terbit atau tenggelam, harus datang lebih awal karena jalan yang sempit.

"Kami harap misalnya ada cable car di situ. Dan sudah disiapkan opsi-opsi tambahan yang bisa memudahkan akses bagi wisatawan untuk bisa ke Bromo sekaligus Tengger, rasanya ini akan jadi destinasi yang menggairahkan wisata Jatim,"kata dia.

Ia juga ingin kapal mewah penjelajah yang mengangkut wisatawan mancanegara juga dapat berkembang di provinsi itu dengan pengembangan Pelabuhan Tanjung Tembaga di Probolinggo, Jawa Timur.

Sementara terkait kilang minyak, ia juga ingin apa yang sudah dilakukan oleh Rosnev (perusahaan minyak Rusia dalam persiapannya bisa didukung. Ini karena skala yang besar.

"Proses penyiapan skill-labour dari Maret 2019 sudah berjalan. Kami harap ini akan memberikan multiflier effect yang luas tak hanya PDRB Jawa Timur, namun PDB nasional," tutur dia.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya