Liputan6.com, Jakarta Mata seekor ikan pari manta tertancap kail pancing di perairan pantai Australia Barat, 16 Juli 2019. Berdasarkan unggahan video ITV News, telihat dari rekaman penyelam, binatang besar ini menghampirinya seolah meminta pertolongan.
"Saya sedang memandu para penyelam di sekitar area dan ikan pari itu datang seperti percaya bahwa saya bisa membantunya," ujar Jake Wilton kepada NBC News. Ikan ini atau Freckless yang biasa dipanggil warga setempat, menunggu dengan tenang ketika dibantu.
Advertisement
Jake Wilton, seorang fotografer bawah laut merekam momen saat makhluk besar itu mendekatinya. Video berdurasi 0.57 menit itu memperlihatkan lelaki ini membantu melepas benda yang menggangu sang ikan.
Berikut ini detik-detik pari meminta bantuan penyelam tersebut:
Wilton mengungkapkan, ia cepat mengerti bahwa ikan pari itu sedang meminta pertolongan. Freckless datang menunjukkan tubuhnya di depan Jake sehingga ia melihat langsung kail pancing di bawah matanya. Setelah lelaki itu berhasil melepaskannya, binatang itu berenang pergi jauh.
Saat itu, seorang pakar biologi kelautan juga turun menyelam bersama Jake. "Manta itu tidak bergerak. Saya yakin ia tahu bahwa Jake dapat berupaya menolongnya," ucapnya.
Berdasarkan hasil laporan dari BBC, Freckless adalah ikan pari manta tertua yang berusia 30 tahun. Penduduk memberi nama Freckless karena banyaknya bintik-bintik hitam di bagian perutnya.
Mengenal Ikan Pari Manta
Ikan pari manta merupakan salah satu spesies ikan pari terbesar di dunia. Konon lebar tubuhnya dari ujung sirip dada ke ujung sirip lain mencapai sekitar 9 meter.
Tak hanya di Australia Anda bisa melihat ikan jenis ini, keberadaannya di Raja Ampat Indonesia kerap mencuri perhatian para penyelam dan wisatawan.
Menurut sejumlah sumber, makhluk yang penuh kharisma ini ternyata hanya memiliki dua spesies. Ikan pari manta hanya berada di perairan Samudera Hindia, Pasifik dan Atlantis. Jenis pertama ialah Manta Alfredi dan Manta Birostris.
Ikan berwarna hitam putih tersebut terkenal dekat dan tetap tenang jika di dekat manusia. Akan tetapi, mereka bisa saja menyerang jika merasa terganggu atau terancam.
Dengan keindahan yang dimiliki, tak sedikit manusia yang memburunya tanpa bertanggung jawab. Sayangnya hewan ini termasuk langka karena mereka berpoduksi sekali sampai dua kali saja jika sudah berusia 50 tahun.
Reporter: Aqilah Ananda Purwanti
Advertisement