Liputan6.com, Jakarta Suzuki Carry Pick Up berhasil menggenggam pangsa pasar kendaraan niaga ringan dengan capaian 56,3% selama periode Januari-Juni 2019.
Di periode yang sama, penjualan ritel Carry Pikap mencapai 23.713 unit. Jadilah ia sebagai penyumbang terbesar dengan kontribusi 50% dari total penjualan Suzuki.
Baca Juga
Advertisement
“Carry Pikap sebagai produk legendaris Suzuki. Pencapaian semester satu ini semakin memperkuat bukti, mobil ini menjadi rajanya pikap ringan di Indonesia. Ia dikenal sebagai kendaraan yang memiliki performa tangguh. Carry Pikap memiliki berbagai keunggulan yang dapat diandalkan konsumen di Indonesia. Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan konsumen yang telah memilih Carry sebagai partner bisnis,” ujar Makmur, 4W Sales Director PT SIS, dalam laporan penjualan.
Menurut Suzuki, daya serap penjualan Carry Pick Up termasuk tinggi. Sebab mobil bisa dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan tiap pengusaha. Pada ajang IIMS 2019 kemarin, mereka mamajang enam model Carry. Ia bisa dimodifikasi menjadi Carry Mobil Toko, Carry Box, Carry Angkutan Kota, Carry Mini Dump Truck, Carry Arm Roll dan Carry Ambulance. Tertarik? Anda harus inden dulu. Proses yang dibutuhkan untuk mendapatkan Carry modifikasi sekitar satu hingga tiga bulan. Bergantung pada model yang dibutuhkan sebagai teman usaha.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Penawaran MEnarik
Penjualan yang positif ini, juga ditunjang oleh berbagai penawaran menarik dari setiap diler Suzuki. Untuk memudahkan calon konsumen, Suzuki menggandeng beberapa perusahaan leasing. Sehingga konsumen dapat memiliki New Carry Pikap dengan uang muka dan biaya angsuran yang sesuai kantong. Dari sisi aftersales, persis dengan program sebelumnya. Suzuki memberikan gratis jasa servis, oli mesin, oli filter dan gasket. Namun dengan catatan, sampai dengan jarak tempuh 50.000 km. Atau selama dua tahun bagi pelanggan yang membeli unit baru, sampai dengan 30 September 2019.
“Dengan raihan ini, kami optimis Suzuki dapat mencapai target pangsa pasar sebesar 60% di segmen kendaraan niaga ringan. Setidaknya tercapai hingga akhir tahun 2019. Dengan sejarahnya yang panjang di Indonesia, konsep ILMU diterapkan dalam memasarkan Carry Pikap. Kepanjangannya, (I) untuk irit bensin dan perawatan. (L) untuk lama umur pakainya. (M) muat banyak. Dan (U) yang berarti untung di ujung, membuat konsumen semakin yakin untuk memilih produk ini,” imbuh Makmur.
Untuk berburu kendaraan niaga ringan, jangan lupa manfaatkan momen GIIAS 2019 mulai 18 Juli. Agen Pemegang Merek (APM) kerap menawarkan banyak promo. Biasanya potongan menarik (diskon) dan hadiah tertentu. Pada event otomotif kemarin saja, potongan Carry bisa sampai Rp 15 juta.
Sumber: Oto.com
Advertisement