Liputan6.com, Jakarta - Hingga hari ke 19 atau Selasa 16 Juli 2019, pencarian Helikopter MI-17 milik TNI AD yang hilang kontak di Papua belum juga menemukan titik terang.
Helikopter dengan nomor registrasi HA-5138 itu hilang kontak dalam penerbangan dari Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang menuju Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua pada 28 Juni lalu.
Advertisement
"Hasil masih nihil," kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi di Kota Jayapura, Papua, Selasa.
Selasa kemarin, proses pencarian mulai dilakukan pada pukul 08.45 WIT dengan menggunakan pesawat CN-295 milik TNI AD yang terbang dari Sentani ke Oksibil dalam rangka penerbangan pendukung mengangkut avtur dan lima kru Hell Bell yang melaksanakan pergantian kru.
"Lalu, Helly Bell 412 dengan No Reg HA5177 milik Penerbad TNI AD melaksanakan pencarian terbang Oksibil menuju wilayah Distrik Oksop di Pegunungan Botak, Distrik Oksebang di Kampung Kobibkop," katanya.
Dilansir Antara, pencarian dilanjutkan dengan penerbangan kedua pada pukul 10.15 WIT. Penerbangan tujuan Distrik Oksebang Kampung Kobibkop sampai Distrik Kiwirok sambil membawa dor log Pos Kiwirok itu kembali pukul 10.46 WIT.
Sementara Tim SAR jalur darat melanjutkan pencarian helikopter di rangkaian ketinggian Oksebang dan Distrik Oskop.
"Pada Senin, satu Tim SAR TNI kekuatan 10 orang diterbangkan menggunakan Helly Bell dan mendarat di Gunung Kubikop dalam rangka melanjutkan pencarian lewat jalur darat," katanya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Angkut 12 Orang
Sebelumnya, Helikopter MI-17 milik TNI AD hilang kontak sesaat lepas landas dari Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, menuju Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat 28 Juni 2019.
"Helikopter tersebut dilaporkan membawa 12 orang terdiri dari tujuh orang crew dan lima orang personil Satgas Yonif 725/Wrg yang akan melaksanakan pergantian Pos," kata Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf. Muhammad Aidi.
Helikopter tersebut, lanjut Aidi, tengah melakukan misi pendorongan logistik (Dorlog) ke Pos Udara Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab. Bertolak dari distrik Okbibab, penerbangan dilanjutkan ke Bandara Oksibil untuk pengisian bahan bakar.
Advertisement